tag:blogger.com,1999:blog-55480355416383391252024-03-05T12:38:40.206-08:00wita punya blogbregeduget_1201_witahttp://www.blogger.com/profile/10850362621368526667noreply@blogger.comBlogger42125tag:blogger.com,1999:blog-5548035541638339125.post-43005848997855099062010-06-24T06:48:00.000-07:002010-06-24T06:53:55.594-07:00Tips Sehat Hanya 2 Menit Saja<div align="center">Tips Sehat Hanya 2 Menit Saja</div><div align="center"> </div><div align="center"> </div><div align="justify">Kebersihan Tangan adalah Pangkal Hidup Sehat.Tangan telah diyakini menjadi wahana yang penting dalam penularan penyakit, khususnya penyakit yang ditularkan melalui mulut, misalnya diare. Tangan segera dikotori saat membersihkan diri (cebok) setelah yang bersangkutan buang air besar, menangani anak buang air besar, atau memegang kotoran lainnya.<br />Tangan akan bebas dari kuman penyakit apabila kita cuci tangan dengan baik dan benar.Menurut peenelitian yang pernah dilakukan, kebiasaan mencuci tangan sebelum makan, menyiapkan makanan dan setelah buang air besar di Indonesia masih sangat rendah, hanya 7%.<br />Kurangnya pengetahuan tentang akibat berbahaya dari kebiasaan-kebiasaan buruk tersebut menyebabkan timbulnya masalah kesehatan dalam masyarakat. Dengan memberikan penyuluhan yang intensif meelalui leaflet dan poster diharapkan masyarakat akan mengerti dan sadar untuk berperilaku hidup bersih dan sehat<br />Manfaat Cuci Tangan Bagi Hidup sehatHasil studi oleh Khan (1982) tentang manfaat mencuci tangan dengan sabun sesudah buang air besar, sebelum makan dan menyiapkan makanan membuktikan bahwa perilaku tersebut merupakan cara yang efektif untuk menurunkan insidens penyakit, khususnya diare.<br />Studi yang dilakukan Alam dan kawan-kawan (1989) serta Clemens dan kawan-kawan (1987) membuktikan bahwa ibu-ibu yang mencuci tangan merupakan satu dari banyak factor yang mempunyai andil/peran untuk menekan/mengurangi insidens diare pada anak-anak.<br />Lanata (1991) membuktikan dalam studinya: adanya hubungan antara penggunaan sabun yang lebih (kuantitasnya) serta pemakaian sejumlah air yang cukup banyak untuk membasuh tangan (oleh ibu-ibu) dengan rendahnya insidens diare pada bayi umur 6-18 bulan. Wilson dan kawan-kawan (1991), studi di Indoneesia menemukan bahwa promosi membasuh tangan bagi ibu-ibu dan anak-anak mereka dapat mengurangi prevalensi diare dan conjunctivitis.<br />2 Menit saja untuk Cuci Tangan Secara Baik dan BenarCuci Tangan yang benar ialah dengan menggunakan air bersih dan sabun melalui kran, pancuran atau gayung pembilas, yang dilakukan setelah buang air besar, sebelum makan dan sebelum menyiapkan makanan.__________________Jangan lihat masa lalu dengan penyesalan Jangan pula lihat masa depan dengan ketakutan Tapi lihatlah sekitarmu dengan penuh kesadaran<br />http://poster-seni.blogspot.com</div>bregeduget_1201_witahttp://www.blogger.com/profile/10850362621368526667noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5548035541638339125.post-40866241492066820972010-06-24T06:39:00.000-07:002010-06-24T06:40:33.293-07:00Beban Belajar, Tidak Cukup Mengurangi Jam Saja<div align="center">Beban Belajar, Tidak Cukup Mengurangi Jam Saja</div><div align="center"> </div><div align="center"> </div><div align="justify">Mengurangi beban anak di sekolah tidak cukup dengan menyusutkan jumlah jam belajar. Muatan kurikulum yang terlalu padat malah bisa menambah tekanan baik kepada murid maupun guru. Demikian pendapat psikolog pendidikan dari Universitas Indonesia Lucia RM Royanto, Selasa (8/11), ketika dimintai komentarnya tentang rencana pengurangan jam belajar.<br />Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) kini tengah menyusun standar isi pendidikan, terdiri dari rumusan rekomendasi kurikulum baru dan beban belajar. Dalam rancangan itu antara lain diusulkan penyusutan jumlah jam pelajaran menjadi sekitar 1.000 jam dalam satu tahun dari 1.100-1.200 jam.<br /><br />"Selama ini guru cenderung mengejar target kurikulum. Oleh karena itu muatan kurikulum harus dipertimbangkan," katanya. Menurut dia, yang harus dipertimbangkan antara lain jangan sampai urutan pembelajaran melompat-lompat. Misalnya, materi yang lebih susah malah disajikan terlebih dahulu.<br /><br />Tumpang tindihMateri pembelajaran juga jangan tumpang tindih. Dia mencontohkan mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial dengan Pendidikan Lingkungan dan Kehidupan Jakarta (PLKJ) yang sejumlah materinya ada kesamaan."Terkadang topik yang sama itu berbeda pembahasannya di buku Ilmu Pengetahuan Sosial atau PLKJ. Ini membuat anak menjadi bingung," katanya. Agar kurikulum dapat diterapkan dengan baik di lapangan, guru yang berhadapan langsung dengan murid harus dilibatkan dalam pembuatan kurikulum. Demikian pula para psikolog kognitif yang mengerti urutan tingkat pengetahuan anak.Dengan mengurangi materi yang tumpang tindih, muatan materi mata pelajaran tertentu dapat lebih ringan atau malah bisa dihapuskan.<br /><br />Jika kurikulum tetap padat sementara jam belajar singkat, terbuka kemungkinan sekolah menambah jam belajar sendiri dan membebani murid dengan lebih banyak lagi pekerjaan rumah. Anak makin stres dan kelelahan.<br /><br />Lucia berpendapat, kurikulum tidak perlu padat. Yang terpenting ialah kemampuan guru merangsang anak untuk memiliki rasa ingin tahu, menumbuhkan keinginan belajar, membekali murid dengan cara belajar serta menelusuri pengetahuan melalui berbagai sumber. (INE)<br /><br /><a href="http://www.kompas.co.id/kesehatan/news/0511/09/070559.htm">http://www.kompas.co.id/kesehatan/news/0511/09/070559.htm</a><br /></div>bregeduget_1201_witahttp://www.blogger.com/profile/10850362621368526667noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5548035541638339125.post-31569613699735101102010-06-24T06:35:00.000-07:002010-06-24T06:37:51.998-07:00Pendidikan Visi Kerakyatan<div align="center">Pendidikan Visi Kerakyatan</div><div align="center"> </div><div align="justify">Adakah pendidikan yang bersifat netral ? Sepertinya kita sangat kesulitan dalam menjawab pertanyaan ini. Secara konseptual, apapun paradigma pendidikan itu tetap saja berpijak dan berpihak kepada suatu aliran filsafat-nya. Paradigma Pendidikan Konservatif, misalnya, lebih dekat dengan aliran Filsafat Skolastik yang cenderung determinis (jabbariah : fatalistik). Paradigma ini sangat fatalistik sebab hanya memahami suatu kondisi sosial sebagai "suratan takdir". Apa yang telah terjadi memang sudah seharusnya terjadi. Di sini pula kita mendapatkan suatu kesalahan berpikir yang disebut dengan fallacy of retrospective determinism. Kesalahan berpikir yang hanya memahami suatu keadaan sosial sebagai kenyataan yang sudah seharusnya terjadi. Atau ketika kondisi seperti ini dipahami melalui paradigma pemikiran Paulo Freire lebih tepat disebut dengan "kesadaran magis" (magic conscious).<br /><br />Untuk Paradigma Pendidikan Liberal juga tidak bisa lepas dari dasar filosofis-nya yakni yang disebut dengan Positivisme. Akar permasalahan yang melatarbelakangi konsep pendidikan liberal ialah pandangan yang mengedepankan aspek pengembangan potensi, perlindungan hak-hak dan kebebasan (freedom). Paham individualistik sangat kuat mempengaruhi paradigma pendidikan liberal.<br />Sementara paradigma positivistik (empirisme) memiliki karakter khusus seperti empiris (indrawi), universalisme dan generalisasi melalui kumpulan-kumpulan teori (Schoyer, 1973). Akan tetapi Mazhab Positivisme telah terbantahkan melalui gagasan-gagasan dari Jurgen Habermas, seorang tokoh utama "Mazhab Frankfurt" (Frankfurt School). Kritik Habermas terhadap positivisme meliputi pertama; instrumental knowledge yang bertujuan untuk mengontrol, memprediksi, memanipulasi serta eksploitasi terhadap obyek. Kedua; hermeneutic knowledge yang bertujuan hanya untuk memahami saja. Dan ketiga; critical knowledge atau emansipatory knowledge yang menempatkan pengetahuan sebagai katalis untuk membebaskan manusia (Bottomore, 1984).<br /><br />Pendidikan Kritis (Radikal) juga tidak lepas dari keberpihakan. Paradigma pendidikan ini menghendaki adanya perubahan sosial (social change) yang berkeadilan. Jadi tidak ada unsur yang dominan dan menindas dalam struktur sosial yang nantinya akan menyudutkan salah satu dari unsur sosial di dalamnya.<br /><br />Karena paradigma pendidikan tidak mungkin bersifat netral sama sekali, maka kemanakah pendidikan itu seharusnya berkiblat? Inilah sebenarnya persoalan yang paling signifikan dalam kaitannya dengan visi pendidikan. Hendak diarahkan ke mana keberpihakan pendidikan itu ?.<br /><br />Jika Prof. Proopert Lodge memiliki pandangan "live is education and education is live" (kehidupan itu adalah proses pendidikan dan proses pendidikan itu adalah kehidupan), sebenarnya antara pendidikan dengan proses kehidupan tidak ada bedanya. Adapun yang dimaksud dengan proses kehidupan adalah hubungan manusia dengan manusia lain yang melahirkan konsekuensi-konsekuensi, kondisi serta struktur (tatanan) sosial yang akan memposisikan-nya dalam fungsi yang berbeda-beda. Kemudian proses kehidupan itu juga akan melahirkan tipe-tipe manusia yang berbeda-beda pula.<br /><br />Jika saja kita menganalisa tipe-tipe manusia dengan menggunakan teori konflik, kondisi suatu tatanan sosial dihadapkan pada dua sisi yang saling kontradiksi. Realitas sosial akan menampakkan dua sisi yang saling berhadap-hadapan seperti adanya penguasa tentu di sisi lain ada yang dikuasai, ada kelompok kuat, tentu di sisi lain terdapat pihak yang lemah dan seterusnya. Inilah yang kami maksud dengan dua realitas yang saling kontradiksi itu.<br /><br />Kondisi yang tidak berimbang sebab dominasi peran suatu kelompok dalam masyarakat kemudian melahirkan penindasan, tekanan-tekanan dan mungkin juga kekerasan fisik. Akibatnya struktur sosial yang ada hanya mewakili dari "sistem tuan dan budak". Kelompok lemah akan semakin tertindas dan hidup dalam keterbelakangan. Potensi-potensi manusiawi telah dinafikan akibat struktur yang membentuk antagonisme itu.<br /><br />Bagi Paulo Freire, kondisi seperti itu tidak bisa dibiarkan begitu saja. Setiap penindasan apapun bentuknya tetap dinilai tidak manusiawi (dehumanisasi). Oleh karena itu proses pendidikan harus memuat agenda untuk "memanusiakan manusia" (humanisasi). Masyarakat yang tertindas itu nantinya hanya akan semakin tengelam dalam "kebudayaan bisu" (sub merged in the culture silence), yaitu suatu kondisi yang senantiasa dalam ketakutan dan ketidakberdayaan umum untuk mengungkapkan pikiran dan perasaannya sendiri (Mansour Faqih, Roem Topatimasang, Toto Rahardjo, 2001). "Bahasa diam" kemudian menjadi semakin sakral dan harus selalu dihormati.<br />Ketimpangan sosial akibat dominasi peran (fungsi) dari sekelompok orang yang merasakan kenyamanan di atas penderitaan orang lain bukanlah kondisi yang harus dibiarkan begitu saja. Freire menggarisbawahi bahwa pendidikan harus bertujuan untuk membebaskan manusia dari kungkungan rasa takut atau tertekan akibat otoritas kekuasaan. Ia juga berpendapat bahwa pendidikan untuk membebaskan kaum tertindas harus didasarkan atas semangat optimisme, sikap kritis dan resistent. Optimisme berarti merubah pola pikir masyarakat dari kesadaran magis (magic consciousness) yang sangat determinis itu. Sikap ini merupakan langkah awal untuk mengubah sistem yang ada karena pada dasarnya setiap manusia itu memiliki "kehendak" (will) dan "kebebasan" (freedom) untuk menentukan nasibnya sendiri. Karena itulah, seseorang harusnya optimis dalam menghadapi proses kehidupan ini. Semuanya penuh dengan "keserbamungkinan".<br /><br />Sementara sebagai manusia yang normal pasti ia akan memilih kehidupannya yang terbaik.Sikap kritis adalah langkah berikutnya bahwa seseorang harus mampu melihat secara analitis persoalan-persoalan realitas dan dirinya serta mampu memetakan persoalan sambil memahami unsur-unsur yang mempengaruhi (dominan) suatu kondisi sosial. "Kesadaran Kritis" (critical consciousness) merupakan faktor utama bagi seorang manusia untuk bisa membaca situasi sosial sekaligus dirinya. Penyadaran (konsientisasi) dengan puncaknya yakni "Kesadaran Transformative" (transformative consiousness) adalah tujuan dari pendidikan. Demikianlah maksud dari konsep pendidikan Paulo Freire (lihat William A. Smith, 2002).<br />Jelaslah sudah bahwa pendidikan yang tidak bisa netral itu harus berkiblat pada suatu visi. Dan visi tersebut telah kita temukan melalui konsep pendidikan kritis yang telah digagas oleh Paulo Freire. Pendidikan harus berbasis pada kerakyatan. Struktur sosial yang dilihat dengan kaca mata konflik harus dimulai dari lapisan paling bawah atau yang sering disebut sebagai masyarakat marginal. Visi kerakyatan ini merupakan arahan agar pendidikan kita mampu menyelesaikan problem-problem sosial yang bersinggungan dengan otoritas suatu kekuasaan.<br /><br />***<br />Pendidikan nasional untuk saat ini sepertinya semakin jauh dari visi kerakyatan. Bahkan dengan gerakan otonomi sekolah-sekolah tinggi semakin jelas menunjukkan gejala kapitalisme pendidikan. Saat ini pendidikan dikelola dengan menggunakan manajemen bisnis yang kemudian menghasilkan biaya yang melangit. Biaya pendidikan makin mahal, bahkan terkesan telah menjadi komoditas bisnis bagi kaum pemilik modal (kapitalis). Dengan menggunakan label sekolah unggulan, sekolah favorit, sekolah panutan dan sebagainya biaya pendidikan semakin mencekik "wong cilik". Pendidikan kita semakin menindas terhadap kaum marginal. Di manakah letak keadilan pendidikan kita jika sekolah yang bermutu itu hanya untuk mereka yang punya uang saja ?.<br />Dengan biaya pendidikan yang makin tidak terjangkau oleh masyarakat marginal, kita semakin berhadapan dengan persoalan penindasan gaya baru. Penindasan yang terselubung yang secara tidak langsung menciptakan jurang pemisah antara si kaya dengan si miskin. Inilah yang kami maksud dengan penindasan gaya baru itu. Rakyat lemah tidak lagi mampu mengenyam pendidikan bermutu akibat mahal-nya biaya pendidikan itu.<br /><br />Para praktisi pendidikan kita sepertinya kurang mampu memahami kaum marginal yang serba kesulitan. Mereka lebih disibukkan dengan perdebatan-perdebatan teoritis tentang kebijakan tanpa memahami secara langsung kondisi masyarakat marginal itu. Kita tentunya masih ingat dengan kasus Haryanto, seorang murid Sekolah Dasar Muara Sanding VI Garut yang putus asa lalu bunuh diri dengan menggantung diri akibat tidak mampu membayar biaya kegiatan ekstrakurikuler. Orang tuanya tidak mampu memberikan biaya kegiatan yang hanya sebesar dua ribu lima ratus rupiah. Ia kemudian putus asa lalu menggantung diri. Inilah salah satu dari sekian potret kaum marginal yang serba dalam kesulitan. Untuk membiayai kegiatan sekolah sebesar dua ribu lima ratus rupiah saja terasa berat sekali, apalagi biaya pendidikan dengan jumlah ratusan ribu, bahkan jutaan rupiah.<br />Sudah saatnya para pakar pendidikan nasional memahami persoalan yang kerap kali terlupakan ini.<br /> </div><div align="justify"> </div><div align="justify"> </div><div align="justify">Sumber : <a href="http://www.sekolahindonesia.com/">www.sekolahindonesia.com</a></div>bregeduget_1201_witahttp://www.blogger.com/profile/10850362621368526667noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5548035541638339125.post-4705587070458727232010-06-24T06:33:00.000-07:002010-06-24T06:34:54.609-07:00Dongeng Jembatan Komunikasi dengan Anak<div align="center">Dongeng Jembatan Komunikasi dengan Anak</div><div align="center"> </div><div align="justify">Guna menumbuhkan minat mendongeng di kalangan orangtua dan praktisi pendidikan, Badan Penelitian dan Pengembangan Psikologi Universitas Indonesia menggagas pendirian Pusat Kajian Dongeng. Aktivitas mendongeng dinilai perlu dibangkitkan kembali sebagai jembatan komunikasi dengan anak, sekaligus ajang sosialisasi nilai-nilai moral dalam keluarga.<br /><br />Dalam seminar dan lokakarya di Depok, Sabtu (9/7), psikolog Sarlito W Sarwono dari Badan Penelitian dan Pengembangan Psikologi UI mengungkapkan, Pusat Kajian Dongeng itu nantinya akan melibatkan berbagai unsur masyarakat. Berbagai materi untuk mendongeng, katanya, bisa disosialisasikan lewat berbagai media, termasuk internet.Pusat Kajian Dongeng ini bertujuan menggiatkan penelitian, pelatihan, publikasi mengenai dongeng, serta mengembangkan dongeng baru sesuai tuntutan zaman. Sumbernya tidak cuma budaya Indonesia, tetapi juga dongeng-dongeng dari mancanegara yang memiliki nilai-nilai pendidikan universal. Melalui cara sederhana, murah, mendasar namun berbobot, kita bisa berdayakan masyarakat supaya bisa meningkatkan diri dari generasi ke generasi untuk membangun dunia yang damai, kata Sarlito.<br />Kian dangkal<br />" Ketua Komisi Nasional (Komnas) Anak Seto Mulyadi menyatakan, pada era globalisasi ini komunikasi antara orangtua dan anak makin dangkal. Selain akibat apa yang ia sebut gempuran budaya visual, kenyataan ini diperparah oleh kecenderungan pengalihan tanggung jawab pengasuhan anak kepada lembaga pendidikan formal. Akibatnya, anak tidak terbiasa berdialog dan kehilangan kreativitas.Ini menimbulkan problem kejiwaan pada anak. Mereka cenderung menggunakan kekerasan dalam kehidupan sehari-hari. Karena itu, aktivitas mendongeng perlu dibangkitkan kembali sebagai jembatan komunikasi dan ajang sosialisasi nilai-nilai moral dalam keluarga, ujarnya.<br />Melalui dialog batin dengan cerita yang didongengkan, tanpa sadar anak telah menyerap beberapa sifat positif, seperti keberanian, kejujuran, rasa cinta tanah air, kemanusiaan, menyayangi binatang, serta membedakan hal-hal yang baik dan buruk. Mendongeng bisa dilakukan orang tua maupun para guru pada bayi dalam kandungan sampai anak duduk di bangku sekolah dasar, kata Seto.Kegiatan mendongeng juga bermanfaat untuk menjalin komunikasi yang akrab antara orangtua dan anak maupun antara guru dan murid. Kegiatan mendongeng ini juga mengembangkan imajinasi dan kreativitas karena melambungnya anak ke dunia fantasi tanpa batas, seperti binatang yang bisa berbicara dan bertingkah laku seperti manusia, atau buah-buahan yang bisa memberi nasihat.Imajinasi, pada batas-batas tertentu berkaitan erat dengan kreativitas tutur Seto. Selain itu, mendongeng membantu merangsang berbagai aspek perkembangan anak, terutama sisi intelektual dan emosi. Melalui dongeng yang diceritakan secara menarik, anak mempelajari nilai-nilai moral dan pengetahuan akan norma-norma yang berlaku dalam masyarakat. Kegiatan ini juga merangsang perkembangan bahasa anak.<br /><br />Budaya kata-kata<br />Jusuf Sutanto, pengurus Pusat Penelitian Selo Soemardjan, menuturkan, pesan yang diterima oleh pendengaran manusia lebih berkesan karena sudah ada jauh lebih dulu daripada budaya membaca dan menulis.<br /><br />Melalui kisah-kisah dalam dongeng, orang dewasa, terutama orangtuanya, secara turun-temurun dapat menanamkan budi pekerti dan nilai-nilai luhur kepada anak.Untuk menulis dongeng yang berbobot dan menuturkannya secara tepat dan menarik sehingga terkesan sepanjang hidupnya, tidak semudah yang dikira orang. Ibarat mata air atau letupan magma di gunung berapi, dongeng merupakan buah pengalaman budaya dari suatu masyarakat yang berasal dari masa lalu mengenai hakikat kehidupan. Karena itu, peran orangtua menjadi sangat penting. (EVY)<br /><br /><a href="http://www.kompas.co.id/kesehatan/news/0507/12/072904.htm">http://www.kompas.co.id/kesehatan/news/0507/12/072904.htm</a><br /><br /> </div>bregeduget_1201_witahttp://www.blogger.com/profile/10850362621368526667noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5548035541638339125.post-55946733377780043842010-06-24T06:29:00.000-07:002010-06-24T06:31:46.736-07:00Mengajar Siswa yang Beragam dengan Aneka CaraMengajar Siswa yang Beragam dengan Aneka Cara<br /><br />Dunia pendidikan sesungguhnya dipenuhi berbagai kebhinekaan. Sebab, tidak ada siswa yang punya daya tangkap, daya serap, daya pikir dan daya kecerdasan yang sama antara satu siswa dengan siswa lainnya dalam sebuah kelas atau sekolah. Untuk itu, cara mendidik pun sesungguhnya berbeda-beda tergantung tingkat kecerdasan masing-masing siswa. Namun yang terjadi selama ini adalah keseragaman tata cara pendidikan di setiap sekolah, seakan-akan semua siswa punya karakteristik yang seragam. Padahal, karakteristik setiap siswa itu amat berbeda, sehingga cara mengajarnya pun menjadi beragam. Bagaimana sebenarnya pendidikan yang berbhineka itu?============<br />Dr. I Made Candiasa, M.I.Komp., dekan FPTK IKIP Negeri Singaraja, dalam sebuah orasi untuk perkenalan menjadi guru besar di kampusnya awal pekan ini mengungkapkan karakteristik siswa dalam sebuah kelas atau sekolah itu sangat beragam. Sehingga saat melakukan proses belajar-mengajar, setiap siswa sebaiknya menerima perlakuan individu dengan pendekatan yang berbeda-beda antara satu siswa dengan siswa lainnya.<br />Untuk itu, Candiasa yang lahir di Banjar Penasan, Klungkung 30 Juni 1960 ini menawarkan model pembelajaran yang khas dalam keberbhinekaan pendidikan. Model ini mencoba mengakomodasi perbedaan karakteristik peserta didik, agar mampu beradaptasi dengan kondisi peserta didik yang beragam.<br />Dosen yang juga ahli di bidang matematika ini memaparkan peserta didik memiliki karakteristik yang berbeda-beda dan harus diakomodasi dalam pembelajaran, agar diperoleh hasil belajar yang optimal. Psikologi dengan berbagai cabangnya telah mengidentifikasi sangat banyak variabel yang mengindikasikan perbedaan individu dan mempengaruhi proses belajar, seperti kecerdasan, keberbakatan, gaya kognitif, gaya berpikir, daya adopsi, ketahan-malangan, dan kemampuan awal. Soal kecerdasan sudah sejak lama menjadi bahan pertimbangan dalam pembelajaran. Menurut Candiasa, teori faktor tunggal dari Binet-Simon mendeskripsikan kecerdasan dalam satu skor umum tunggal (overall single score) yang disebut intelligence quotient (IQ), sedangkan Spearman dengan teori dua faktor mendeskripsikan kecerdasan menjadi dua faktor kemampuan yang berdiri sendiri, yaitu faktor umum (general) dan faktor khusus (specific).<br />''Sekalipun teori faktor tunggal dan teori dua faktor memungkinkan penyeragaman proses pembelajaran, namun akan lebih baik jika individu dengan IQ yang berbeda mendapatkan layanan pembelajaran yang berbeda,'' kata Candiasa.Bahkan, lanjut Candiasa, pemberagaman pembelajaran akibat perbedaan kecerdasan menguat setelah Thurstone mendeskripsikan kecerdasan dan keberbakatan (aptitude) menjadi beberapa faktor kemampuan yang dikenal dengan faktor ganda (multiple factors), yaitu kemampuan verbal (verbal comprehension), kemampuan berhitung (number), kemampuan geometris (spatial relation), kelancaran kata (word fluency), ingatan (memory), dan penalaran (reasoning).<br />Selanjutnya, tuntutan keberagaman pembelajaran lebih tampak lagi pada teori kecerdasan ganda (multiple intelligence) dari Gardner. Teori kecerdasan ganda menyatakan bahwa kecerdasan dan keberbakatan manusia terdiri atas tujuh komponen yang semiotonom, yaitu kecerdasan musik (musical intelligence), kecerdasasan bodi-kinestetik (bodily-kinesthetic intelligence), kecerdasan logika-matematika (logical-mathematical intelligence), kecerdasan ruang (spatial intelligence), kecerdasan interpersonal (interpersonal intelligence), dan kecerdasan intrapersonal (intrapersonal intelligence). Nah, agar diperoleh hasil belajar yang optimal, kecerdasan yang berbeda harus mendapatkan layanan pembelajaran yang berbeda pula.<br /><br />Selain kecerdasan, menurut Candiasa, gaya kognitif juga cukup kuat pengaruhnya terhadap proses pembelajaran. Sebagaimana disebutkan oleh Witkin yang membedakan individu berdasarkan gaya kognitifnya menjadi individu field independent dan individu field dependent.<br /><br />Individu field independent cenderung berpikir analisis, mereorganisasi materi pembelajaran menurut kepentingan sendiri, merumuskan sendiri tujuan pembelajaran secara internal dan lebih mengutamakan motivasi internal. Di lain pihak, individu field dependent cenderung berpikir global, mengikuti struktur materi pembelajaran apa adanya, mengikuti tujuan pembelajaran yang ada dan lebih mengutamakan motivasi eksternal.<br /><br />Gejala psikologis lain yang dapat membedakan individu dalam proses belajarnya adalah gaya berpikir. Gaya berpikir erat kaitannya dengan fungsi belahan otak. Candiasa mengutip Koestler dan Clark yang menyebut bahwa belahan otak kanan lebih bersifat lateral dan divergen, sedangkan belahan otak kiri lebih bersifat vertikal dan konvergen.<br /><br />Masing-masing belahan otak bertanggung jawab terhadap cara berpikir, dan masing-masing mempunyai spesialisasi dalam kemampuan-kemampuan tertentu, walaupun ada beberapa persilangan dan interaksi tertentu. Proses berpikir otak kiri bersifat logis, sekuensial, linier, dan rasional, sedangkan proses berpikir otak kanan bersifat acak, tidak teratur, intuitif, divergen, dan holistik. Daya adopsi individu juga berbeda dan juga berpengaruh terhadap proses pembelajaran. Rogers, menurut Candiasa, membedakan individu berdasarkan daya adopsinya menjadi empat kelompok, yaitu adopter, mayoritas awal (early majority), mayoritas akhir (late majority), dan pembelot (laggard). Individu yang masuk kelompok adopter selalu mempelopori penerimaan inovasi. Kelompok mayoritas awal memerima inovasi apabila sudah sekitar 30 persen individu lainnya menerima. Kelompok individu mayoritas akhir bersedia menerima inovasi setelah 60 persen individu lainnya. Kelompok individu pembelot adalah kelompok individu yang paling sukar menerima inovasi. Setelah itu, berawal dari kegagalan individu cerdas dan berbakat dalam usahanya, ditemukan variabel ketahan-malangan (adversity) yang dapat mempengaruhi aktivitas individu, termasuk belajar.<br />Ketahan-malangan adalah daya tahan individu untuk menghadapi tantangan. Di sini Candiasa mengutip Stoltz yang membedakan individu berdasarkan ketahan-malangan yang dimiliki menjadi tiga kelompok, yaitu penjelajah (climber), penunggu (camper), dan penyerah (quitter). Individu penjelajah selalu ingin maju seberapa pun hambatan yang dialami. Individu penunggu, untuk berbuat sesuatu selalu menunggu keberhasilan individu lainnya. Individu penyerah adalah individu yang tidak berusaha untuk maju dan cenderung menyerah sebelum berusaha.<br /><br />Kemampuan awal peserta juga harus mendapat pertimbangan dalam proses pembelajaran. Kemampuan awal sangat dipengaruhi oleh pengalaman individu dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Oleh karena itu, perbedaan lingkungan dapat mengakibatkan perbedaan kemampuan awal. Perbedaan kemampuan awal mengakibatkan perbedaan kemampuan untuk mengelaborasi informasi baru untuk membangun struktur kognitif.<br /><br />Dengan melihat perbedaan-perbedaan itu rupanya dalam belajar juga dituntut individualisasi agar diperoleh hasil belajar yang optimal. Permasalahan yang timbul adalah bagaimana mengakomodasi perbedaan karakteristik individu dalam pembelajaran. Permasalahan berikutnya adalah komponen-komponen pembelajaran yang mana saja dapat diadaptasikan dengan karakteristik individu yang amat beragam. (ole)<br /><br /><a href="http://www.balipost.co.id/BALIPOSTCETAK/2006/2/3/pen1hl.HTM">http://www.balipost.co.id/BALIPOSTCETAK/2006/2/3/pen1hl.HTM</a>bregeduget_1201_witahttp://www.blogger.com/profile/10850362621368526667noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5548035541638339125.post-57702857210779245442010-06-24T05:56:00.003-07:002010-06-24T06:28:03.678-07:00Televisi Bikin Judes Anak-anakTelevisi Bikin Judes Anak-anak<br /><br />Menonton acara bermuatan pendidikan seperti Sesame Street 1-3 jam seminggu, efeknya terbukti positif bagi kecerdasan anak. Namun, menonton acara hiburan dan film kartun lebih lama, nilai akademik anak rendah. Perilaku judes pun menambah panjang daftar efek negatif TV setelah kegemukan, agresivitas, dan inatensi.<br /><br />"Kenapa ya anak-anak sekarang kok judes-judes, kalau diajak bicara lebih galak daripada kita orangtuanya? Padahal, kita tidak pernah mengajarkan begitu," tanya seorang ibu kepada temannya. Teman itu menimpali, "Oh, memang lain dibanding zaman kita kecil dulu. Boro-boro galak, ngomong pun sama orangtua mesti sopan dan halus. Mana berani kita membantah?"<br /><br />Zaman memang telah berubah, yang berani sama orangtua bukan hanya anak si A atau si B, tetapi sudah menjadi fenomena umum. Begitu juga gaya bicara anak yang semakin ceplas ceplos, terkesan judes, suka membentak, dan seolah tanpa sopan santun.<br /><br />Banyak orangtua menuding TV sebagai sumber perubahan tersebut. Lebih-lebih acara bermutu yang pas buat pendidikan dan hiburan anak kelewat sulit ditemukan di TV, meski jumlah saluran semakin banyak.<br /><br />Program Pendidikan<br />" Kita memang tidak bisa gegabah menggeneralisasi bahwa TV itu buruk bagi kepentingan tumbuh kembang anak. Tak lain karena begitu banyak saluran televisi dan sedemikian rupa ragam bentuk dan isi acara yang dapat dipilih.Jika kedua ibu di atas dapat mengatur anak hanya menonton acara TV yang bermutu, mungkin mereka tak akan menghadapi problem berkaitan dengan perilaku negatif anak.Sebuah penelitian di Texas, Amerika Serikat, yang dilakukan selama lebih dari tiga tahun terhadap 200 anak usia 2-7 tahun menunjukkan hasil yang memberi nuansa optimistis. Anak-anak yang berasal dari keluarga kelas sosial ekonomi bawah dan menengah itu secara periodik mendapatkan tes membaca, matematika, perbendaharaan kata, dan kesiapan bersekolah.<br /><br />Anak-anak yang menghabiskan waktu beberapa jam saja setiap seminggunya untuk menonton program pendidikan seperti Sesame Street, Mister Rogers' Neighborhood, Reading Rainbow, Captain Kangaroo dan Mr. Wizard's World ternyata memperoleh nilai akademik lebih baik tiga tahun kemudian, dibandingkan anak-anak yang tidak menonton program pendidikan itu.Riset tersebut juga menemukan, anak-anak yang banyak menonton program hiburan dan film-film kartun terbukti memperoleh nilai akademik lebih rendah, dibanding anak-anak yang sedikit saja menghabiskan waktunya untuk menonton program yang sama.<br /><br />Kalau diperhatikan alokasi waktunya, anak-anak memang menghabiskan waktu lebih sedikit untuk menonton program pendidikan. Rata-rata anak-anak tersebut menonton 1-3 jam program pendidikan setiap minggunya, jika dibandingkan rata-rata 10 hingga 16 jam anak-anak menonton program hiburan, dan 5 sampai 8 jam menonton film kartun.Karena itu, peneliti tidak dapat memastikan apakah seandainya anak-anak itu menonton program pendidikan lebih lama juga akan menimbulkan efek negatif, dengan lebih banyak waktu terbuang untuk duduk di depan TV.Hasil positif juga dipaparkan dari riset tersebut, berkaitan dengan tingkat usia anak. Pada anak-anak yang lebih kecil, usia 2-3 tahun, efek program pendidikan itu jauh lebih kuat."Program pendidikan yang bagus memberikan keuntungan jangka panjang pada semua usia, tetapi khususnya pada anak-anak yang belum mendapat pendidikan di sekolah, kebiasaan menonton yang baik itu dibentuk sejak usia dini," ungkap Aletha C. Houston, Ph.D, dari Universitas Texas di Austin, yang memimpin riset.<br /><br />Pelajaran Judes<br />" Di samping memberikan efek berupa nilai akademik yang buruk, ternyata televisi juga menyuburkan perilaku negatif lain pada anak-anak, yaitu suka membentak alias judes.Menurut Journal of the American Medical Association belum lama ini, anak-anak usia empat tahun yang menerima dukungan emosional dan rangsangan kognitif dari orangtuanya tidak menunjukkan gejala berperilaku judes. Sebaliknya, anak-anak usia sama yang lebih banyak "didukung dan dirangsang" oleh televisi terbukti lebih judes.<br /><br />Apa yang perlu dikhawatirkan dari perilaku judes itu, sehingga para peneliti sampai menaruh perhatian sedemikian rupa? Ternyata mereka memprediksi dampak buruknya bagi anak di masa depan, antara lain meningkatnya agresivitas, rendahnya kemampuan bergaul dan berempati, dan rendahnya kemampuan kognitif.<br /><br />Dengan demikian, perilaku judes ini menambah daftar efek negatif televisi terhadap anak-anak, antara lain: kegemukan, gangguan pemusatan perhatian (inatensi), dan agresivitas.Para peneliti menyarankan supaya orangtua lebih banyak memberikan dukungan emosional dan rangsangan kognitif bagi anak, menggantikan jam-jam mereka menonton TV. Ini berarti membatasi anak menonton televisi sangat disarankan. Pilih hanya yang betul-betul baik bagi pendidikan anak. (Senior)<br /><br /><a href="http://www.kompas.co.id/kesehatan/news/0508/11/073511.htm">http://www.kompas.co.id/kesehatan/news/0508/11/073511.htm</a>bregeduget_1201_witahttp://www.blogger.com/profile/10850362621368526667noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5548035541638339125.post-16423510176581702012010-06-24T05:56:00.002-07:002010-06-24T06:11:02.631-07:00Gaya Remaja Tentang Facebook<div align="justify"><br /> Gaya Remaja Tentang Facebook<br />Tahukah anda tentang facebook,dari survei facebook ternyata pengguna facebook kebanyakan dari remaja belia (ABG). Seperti halnya yang diberitakan siaran TV swasta Indonesia pengguna facebook merupakan fenomena yang menarik di situs sosial. Polemik ini sempat menghebohkan pengguna facebook yang lain.<br /><a name="more-12861"></a>Seperti halnya contoh kasus pelajar SMP di Sidoarjo, Jawa Timur ini menghilang dari kediaman keluarganya di jalan Alamanda Blok L 14, Bumi Serpong Damai, Serpong, Tangerang. Belakangan ia diketahui lari bersama Ari yang tinggal di Serang, Banten.<br />Kasus MNT menyadarkan semua pihak bahwa interaksi sosial lewat dunia maya tidak sepenuhnya aman. Mudahnya akses internet saat ini menuntut orangtua untuk mendalami perkembangan teknologi. Orangtua diharapkan bisa memberi gambaran mengenai sisi positif dan negatif bergaul di jejaring sosial yang kini semakin menjamur, sehingga anak bisa berinternet dengan sehat.<br />Agar tidak salah langkah, sebaiknya ajak remaja Anda menjalani sembilan cara berinternet sehat seperti yang dikutip VIVAnews dari situs www.ictwatch.com yang giat mengkampanyekan Internet Sehat.<br />Pertama, ingatlah, meskipun kejujuran adalah segalanya, tidak semua orang di Internet melakukan hal tersebut. Jadi, ketika sedang menggunakan internet atau chatting, berhati-hatilah. Karena kita tidak akan pernah tahu ketika ada orang yang mengaku a/s/l (age/sex/location) – nya adalah “19/f/jkt” (baca: umur 19 tahun, female/perempuan, berlokasi di Jakarta) dan bersekolah atau berkuliah di suatu tempat, sebenarnya adalah “40/m/anywhere” dan pengangguran, alias sama sekali bukan orang yang kita bayangkan atau kita imajinasikan.<br />Kedua, janganlah mudah terpengaruh dengan data-data pribadi orang lain di internet yang menarik perhatianmu. Di internet banyak sekali orang iseng yang berpura-pura menjadi orang lain, entah menjadi lebih muda/tua ataupun mengaku perempuan/lelaki hanya untuk bercanda dan menjahili orang lain, hingga untuk menjebak atau membuat malu orang lain. Waspadalah dengan siapapun yang ingin tahu terlalu banyak.<br />Ketiga, tidak ada satu pun aturan di dunia yang mengharuskan kamu untuk bercerita jujur tentang jati diri kepada orang lain di internet. Simpanlah baik-baik informasi tentang nama, usia, alamat rumah, alamat sekolah dan nomor telepon. Jangan pedulikan permintaan dari orang yang baru dikenal di Internet. Percayakan pada instingmu, jika seseorang membuatmu tidak nyaman, tinggalkan saja.<br />Keempat, curahkan perasaanmu pada sahabatmu. Jika kamu berencana bertemu dengan seseorang yang kamu kenal di internet, ajaklah sahabatmu atau orang yang kamu percaya untuk menemani.<br />Kelima, pastikan agar sahabatmu di dunia nyata mengetahui apa yang tengah kamu pikirkan atau lakukan. Bahkan jika ada masalah, baik terhadap keluarga, sekolah maupun pacar, ceritakanlah pada sahabat atau orang yang kamu percaya di kehidupan nyata, bukan yang hanya kamu kenal di Internet. Bercerita kepada sahabatmu di kehidupan nyata jauh lebih baik dan lebih terpercaya daripada seseorang asing yang kamu kenal di sebuah chat room.<br />Keenam, jka kamu menerima kiriman e-mail, file ataupun gambar-gambar yang isinya mencurigakan dari seseorang yang tidak dikenal dan kamu tidak percaya, langsung hapus saja kiriman-kiriman tersebut. Perlakukan kiriman tersebut seperti layaknya sebuah e-mail sampah. Kamu bisa mendapatkan rugi yang besar hanya gara-gara mempercayai seseorang yang sama sekali belum pernah ditemui atau kenali.<br />Ketujuh, hal tersebut juga berlaku pada link atau URL yang tampak mencurigakan. Janganlah kamu meng-klik apapun yang tidak kamu yakini sumbernya dan keamanannya, walaupun dengan alasan sekedar ingin mencari jawab atas rasa keingin-tahuanmu.<br />Kedelapan, jauhi chat room atau mailing-list yang isinya provokatif ataupun berisi hal-hal negatif lainnya. Jangan mudah terperdaya rayuan-rayuan seseorang di internet yang mencoba mempengaruhi kamu agar menjadikannya seorang teman sebagaimana dalam kehidupan sehari-hari.<br />Kesembilan, jangan pula mudah terpancing dengan provokasi seseorang yang memanas-manasi kamu untuk bertengkar di internet.<br />Dengan adanya tips diatas semoga kejadian diatas tak terulang lagi dan peran orang tua tetap dibutuhkan untuk memberikan perhatian penuh pada anggota keluarganya.<br />http://kabarwanita.wordpress.com/2010/02/15/gaya-remaja-tentang-facebook/#more-3<br /></div>bregeduget_1201_witahttp://www.blogger.com/profile/10850362621368526667noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5548035541638339125.post-56107310628238238302010-06-24T05:56:00.001-07:002010-06-24T06:00:38.701-07:00Tugas (Usaha Makanan)As-Ta Kuulllll.......<br />A.PendahuluanLatar belakangPada saat ini banyak orang yang ingin membuat acara atau kegiatan secara simpel dan efisien. Contohnya dalam hal penyiapan makanan dan hidangan. Biasanya mereka lebih memilih untuk memesan makanan daripada membuatnya sendiri dengan alasan pertimbangan waktu dan tenaga walaupun memang sedikit mahal. Dari pemikiran inilah kami mempunyai ide untuk membuat bisnis katering makanan.Dalam memulai usaha dalam bidang apapun, maka yang pertama kali harus diketahui adalah peluang pasar dan bagaimanan menggaet order.. Bagaimana peluang pasar yang hendak kita masuki dalam bisnis kita dan bagaimana cara memperoleh order tersebut. Yang kedua adalah kita harus mampu menganalisa keunggulan dan kelemahan pesaing kita dan sejauh mana kemampuan kita untuk bersaing dengan mereka baik dari sisi harga, pelayanan maupun kualitas. Yang ketiga adalah persiapkan mental dan keberanian memulai. Singkirkan hambatan psikologis rasa malu, takut gagal dan perang batin antara berkeinginan dan keraguan. Jangan lupa harus siap menghadapi resiko, dimana resiko bisnis adalah untung atau rugi. Semakin besar untungnya maka resikonya pun semakin besar. Yang terpenting adalah berani mencoba dan memulai. Lebih baik mencoba tetapi gagal daripada gagal mencoba.A. Aspek manajemenBisnis ini dimiliki bersama dengan sistem bagi modalBisnis ini dikelola secara bersama-sama dan tiap orang mempunyai tugas masing-masing, misalkan dari 5 orang3 orang bertugas membuat masakan dan penyajiannya2 orang bertugas mencari bahan masakan, mengantar pesanan dan melakukan perekrutan tenaga kerja apabila membutuhkan.B. Aspek Pemasarana) Target Pasaryang merupakan kunci penting untuk diperhatikan. Sudah menjadi kelaziman bahwa usaha katering bekerja berdasarkan pesanan. Kegiatan produksi dimulai apabila telah pesanan telah diterima. Maka, tanpa pesanan, kegiatan produksi perusahaan katering tidak bekerja. Yang bekerja sepanjang tahun atau selama bisnis itu hidup adalah pemasaran, keuangan dan administrasi.Target pasar adalah seluruh kalangan masyarakat yang ingin berefisien waktu dan tenaga.Pesaing kita dari perusahaan katering lainnyab) Konsep pemasaranterdiri dari 4 elemen (Price+Place+Promotion). UNTUK PRODUK, Anda mesti mensurvai para pesaing-pesaing Anda. Misalnya saja, menentukan apa, 10 menu terpopuler untuk katering di tempat anda. Nah, khusus, ke 10 menu itu, Anda mutlak menguasainya. Langkah berikutnya, bertanya kepada diri kita sendiri untuk maju selangkah lebih maju. Misalnya, dengan melakukan inovasi. Mampukah kita menciptakan hal-hal yang baru dengan 10 menu populer itu. Contoh, bagaimana caranya membuat nasi goreng kita beda dan terlihat lebih unik serta kalau bisa catering murah.c) Produk dan penetapan HargaUntuk menetapkan harga kita perlu melakukan riset dan membandingkannya dengan strategi harga Anda. Tidak jarang harga kita terlalu mahal karena sistem produksi yang salah dan tidak efektif. Anda perlu misalnya mencari suplier yang mampu mensuplai bahan baku dengan harga yang benar-benar murah, sehingga bisa menghasilkan katering murah. Atau Anda menggunakan kompor yang boros. Bahkan bisa saja komponenen menu Anda yang salah. Di sini Anda perlu melakukan percobaan berkali-kali sampai menemukan formula yang pas dan bisa bersaing dengan catering murah lainnya.C0NTOH DAFTAR MENU NASI KOTAKNASI KUNINGNasi kuningMieKering tempeAyam gorengPerkedelKrupuk udangRp. 7.500,-NASI PUTIH/URAPNasi PutihUrap – urapTrancamanAyam bumbu rujakRempeyekRp. 7.500,-Dan lain-lain tergantung makanan yang dipesanBerbagai masakan yang disesuaikan dengan pesanand) Distribusi dan PromosiBisnis katering adalah bisnis kepercayaan dan “rasa”. Untuk membuka pasar kita bisa memulai dari acara-acara hajatan keluarga sendiri yang kita kelola sendiri kateringnya dan di setiap meja penyajian kita tempelkan nama katering kita sebagai tanda pengenal dan promosi. Akan lebih baik jika kita sudah menyediakan brosur dan kartu nama. Jika kita bisa mengelola pelayanan katering di hajatan keluarga dengan baik maka semua kenalan dan relasi akan mengetahui kemampuan kita. Untuk mengetahui kualitas dan nikmatnya masakan kita bisa memulai dengan memasak dan menyajikan berbagai menu dalam setiap acara arisan keluarga, RT atau perkumpulan yang kita ikuti dan dengarkan dna minta komentar tamu kita. Dari sini kepercayaan kepada anda akan muncul dan akan tersebar dari mulut ke mulut ini terkadang lebih efektif dibandingkan kita menyebar brosur dan beriklan tanpa pernah kita menunjukkan kemampuan kita di sebuah acara. Dalam bisnis yang utama dalah kesinambungan order maka untuk memperoleh order konsep pemasaran yang lebih komprehensif perlu difikirkan. Penawaran door to door di instansi-instansi pemerintah juga bisa dilakukan. Di awal Anda membuka usaha, buatlah promosi. Salah satu caranya adalah dengan menawarkan harga miring untuk setiap pemesanan dan Jangan pelit/segan memberikan sample masakan/mengundang makan orang-orang yang memiliki kuasa untuk mengambil keputusan di sebuah perusahaan/intansi..C. Aspek OperasionalMasalah-masalah teknis yang menyangkut seluk beluk pekerjaan perlu dipersiapkan rapi. Mulai menghitung kemampuan diri, keterampilan yang dimiliki yang menyangkut bidang pekerjaan itu. Misalnya untuk usaha katering, paling tidak yang dibutuhkan adalah mengerti tentang masakan--syukur-syukur bila Anda pandai memasak, dan lebih baik lagi bila Anda adalah seorang ahli memasak. Untuk menjadi pengusaha katering tidak harus menjadi ahli masak dulu, tapi yang terpenting adalah mampu mengelola usaha itu, sementara untuk tenaga ahli yang bisa memasak, Anda bisa melakukan prekrutan.Telah di jabarkan di atas bahwa katering ini dikelola bersama-sama dan tiap orang punya tugas masing-masingCara penjaminan mutu dengan cara kita hanya akan berproduksi setelah mendapatkan pesanan jadi masakan dijamin masih segar.Lokasi bisnis ini di jalankan ditempat keramaian. Misalnya di kantor-kantor, dekat dengan lembaga pendidikan dan mudah dijangkau semua orang.D. Kiat-Kiat Pengelolaan Usaha KateringApa yang menjadi kunci sukses bisnis katering ini?Punya VisiSederhana sebenarnya. Setiap orang yang ingin menjadi pengusaha apa pun jenisnya, perlu memiliki visi. Tidak usah muluk-muluk. Tapi mutlak ada. Ingatlah, bisnis itu mirip dengan bayi. Sekali saja ia dilahirkan maka tanggung jawab kitalah untuk mendidik dan membesarkannya hingga dewasa. Tidak bisa asal saja. Dan kalau sudah tidak suka dan banyak problem lalu main ditinggal saja. Bayi perlu persiapan yang banyak. Harus ada cinta dan kasih misalnya. Bisnis juga demikian. Itu sebabnya bisnis yang langgeng seringkali datang dari hobi kita sehari-hari. Karena hobi, dan sesuatu yang kita sukai, semangat dan minat kita akan selalu besar. Ini faktor yang penting sekali.Rencana MatangRencana usaha diperlukan untuk perlindungan bisnis kita. Kita perlu memiliki wawasan yang luas, dan tiap masalah minimal telah kita periksa. Misalnya dalam paket catering pernikahan atau katering ulang tahun masalahnya apa saja. Mulai dari masalah produksi, staf, produknya (menu), pemasaran, logistik ,dan promosi, semuanya harus masuk "check-list". Hal ini untuk menghindarkan situasi yang "chaos"(tumpang-tindih, RED), dan manajemen tambal sulam di masa mendatang. Anda tidak perlu membuat rencana kerja setebal 100 halaman misalnya, tapi cukup 2 halaman saja. Namun segala aspek dari bisnis katering telah Anda pikirkan.E. Aspek KeuanganPada aspek keuangan ini, bisnis kami mendapat modal dari bagi modal yang terdiri dari 5 orang, per orangnya mengeluarkan modal Rp 1.000.000,00. Jadi Modal awal kita sebesar Rp 5.000.000,00. Berikut ini kita tampilkan proyeksi keuangan kita dalam 1 bulan.Proyeksi Keuangan 1 bulan1. Kas Rp 5.000.000,00Modal Rp 5.000.000,00(Setoran untuk modal awal)2. Perlengkapan Rp 1.000.000,00Kas Rp 1.000.000,00(Pembelian Perlengkapan)3. Peralatan Rp 500.000,00Kas Rp 500.000,00(Pembelian Peralatan)Proyeksi Penjualan dalam 1 bulanMinimal mendapat 4 kali pesanan2 x Partai Besar (Minimal 200 Porsi @ Rp 7.500,00)2 x (200 Porsi x Rp 7.500,00) = Rp 3.000.000,002 x Partai Kecil (Minimal 50 Porsi @ Rp 8.000,00)2 x (50 Porsi x Rp 8.000,00) = Rp 800.000,00 +Perkiraan Pendapatan minimal 1 bulan Rp 3.800.000,00Jurnal Transaksi dalam 1 bulan1. Biaya Angkut (4 @ Rp 50.000,00) Rp 200.000,00Kas Rp 200.000,002. Biaya Tenaga Kerja (5 orang @ Rp 50.000,00 x 4 Pesanan)Biaya Tenaga Kerja Rp 1.000.000,00Kas Rp 1.000.000 ,003. Biaya Bahan Baku(@ Rp 4.000,00).Rp 4.000,00 x 500 Porsi = Rp 2.000.000,00Biaya Bahan Baku Rp 2.000.000,00Kas Rp 2.000.000,00Laporan Laba /Rugi dalam 1 BulanPendapatanPorsi Besar 2 x(200 Porsi x Rp 7.500,00) =Rp 3.000.000,00Porsi Kecil 2 x (50 Porsi x Rp 8.000,00) =Rp 800.000,00 +Rp 3.800.000,00Biaya-biayaBiaya Angkut Rp 200.000,00Biaya Tenaga Kerja Rp 1.000.000,00Biaya Bahan Baku Rp 2.000.000,00 +Rp 3.200.000,00 +Laba Rp 600.000,00Sumber : http://webcache.googleusercontent.com/search?bregeduget_1201_witahttp://www.blogger.com/profile/10850362621368526667noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5548035541638339125.post-42162018521233131362010-06-24T05:56:00.000-07:002010-06-24T05:57:06.252-07:00Matahari di Dalam Diri<div align="justify"><br />Matahari di Dalam Diri<br />Hidup penuh dengan jejak kaki. Demikian sejarah pernah bertutur pada manusia. Sayangnya, logika dan kata-kata manusia tidak dan tidak akan pernah bisa memotret jejak-jejak kaki tadi sebagaimana adanya.<br /><a name="more-6940"></a>Logika dan kata-kata, di satu sisi memang jembatannya pemahaman, di lain sisi ia juga suka memperkosa. Karena pemerkosaan jenis terakhir inilah, kemudian pengetahuan manusia manapun jadi tidak sempurna. Di tangan manusia-manusia yang digiring kepintaran, ketidaksempurnaan terakhir kemudian menjadi bahan wacana. Ada juga yang membuatnya sebagai sarana tawar menawar kepentingan, alat untuk melakukan penyerangan, bahan-bahan untuk memamerkan kehebatan. Ada yang bertanya, tidakkah ini hanya bunga-bunga kehidupan yang membuat semuanya jadi kaya warna?<br />Di tangan manusia-manusia bijaksana nasib ketidaksempurnaan pengetahuan manusia lain lagi. Bagi mereka, ketidaksempurnaan ada untuk mengajarkan kesempurnaan pada manusia. Ada juga yang menyebutkan, kalau hidup ditujukan justru untuk melengkapi sisi-sisi pemahaman yang belum sempurna. Bagi pejalan-pejalan kaki di jalan jiwa lain lagi. Ketidaksempurnaan ada untuk menjadi lahan-lahan latihan jiwa. Bukankah setelah tertabrak berbagai karang kehidupan, jatuh dalam banyak jurang kehidupan, kemudian jiwa bisa pulang dengan tenang?<br />Ah entahlah, pejalan-pejalan kaki di jalan kejernihan memang hanya boleh bertanya. Jawaban memang senantiasa diserahkan kepada mereka yang mendengar ketika pertanyaan dilontarkan. Tidak semua suka tentu saja. Dan itupun tidak apa-apa. Yang jelas, apapun pertanyaannya, apapun jawabannya, siapapun yang bertanya, siapapun yang menjawab, ada sebuah gejala yang terus menerus berjalan : waktu! Seperti jarum jam di dinding, berjalan, berjalan dan berjalan. Kadang ia berhenti karena baterrynya mati, cuman waktu yang ia wakili tidak membutuhkan battery dan tenaga manapun. Ia adalah tenaga itu sendiri, ia adalah gerakan itu sendiri, ia adalah hidup itu sendiri.<br />Sebagai manusia biasa, kita kerap baru tersadar, kadang malah terkejut, ketika melihat putera-puteri di rumah sudah besar. Tatkala merasakan badan tidak lagi sekuat dulu. Mana kala melihat orang-orang yang lebih muda dipanggil yang kuasa. Logika dan kata-kata manusiapun memberikan judul : tua. Dan judul terakhirpun tidak sama pemahamannya. Ada yang mengkaitkannya dengan badan yang berbau tanah. Ada yang menyebutnya dengan masa-masa panen dalam hidup. Ada juga yang meletakkannya sebagai waktu membalas dendam perhatian ke anak cucu.<br />Dan tentu saja, terserah sepenuhnya pada pribadi masing-masing. Yang jelas, ada yang mengkaitkan umur tua dengan perlambang alam yang bernama matahari. Bagi yang melihat beban kehidupan sebagai serangkaian hal yang memberatkan, tua adalah tanda-tanda matahari mau tenggelam. Bagi sahabat yang melihat beban sebagai vitamin-vitamin yang memperkuat, tua adalah awal terbitnya matahari di dalam diri. Ada yang bertanya, matahari apa yang terbit di dalam diri?<br />Inilah keterbatasan pemahaman melalui kata-kata dan logika. Pertama, semua hal ditanyakan dan mau dipahami dulu, baru kemudian bergerak dan berjalan untuk menggali. Seolah-olah tanpa bertanya dan paham manusia akan masuk jurang. Kedua, setiap pencaharian yang boros logika dan kata-kata, membuat pencaharian berjalan keluar. Kemudian mengabaikan sumur tanpa dasar yang ada di dalam. Ketiga, begitu sebuah pemahaman terpetakan oleh logika dan kata-kata, manusia terpental jauh dari dirinya sendiri.<br />Diterangi cahaya pemahaman seperti ini, ada seorang sahabat pernah berbisik. Kadang, ada saatnya perjalanan pemahaman mirip dengan seorang anak yang baru bisa belajar bicara, kemudian bertanya pada mamanya: mana papa? Dan begitu telunjuk mama menunjuk ke seorang lelaki, setiap bayi langsung mempercayainya. Dan seumur hidup menyebut lelaki tadi dengan sebutan papa. Jarang sekali terjadi ? atau mungkin malah tidak pernah ? begitu mamanya menunjuk seorang lelaki, kemudian anak bertanya ulang : itu papa atau teman selingkuh?<br />Bagi sahabat yang diperkuda kepintaran, mungkin cara seperti ini disebut dengan kebodohan dan ketololan. Cuman pada kehidupan manapun yang menyelami lapisan-lapisan keihklasan secara mengagumkan, dan kemudian berpelukan dengan kehidupan secara penuh penerimaan, inilah awal terbitnya matahari di dalam diri. Tidak ada pertanyaan di sana, apa lagi penolakan. Sebutan pintar dan hebat tidak lagi menggoda. Kaya dan terkemuka, juga serupa. Dikasih terimakasih, tidak dikasih juga terimakasih. Seorang pejalan kaki di jalan ini pernah berucap, ketika penafsiran kita tentang semesta berhenti, kejernihan yang mendalam jadi terbuka. Kejernihan itu meliputi segala waktu, tempat dan perubahan.<br />Pejalan kaki yang lain berucap pelan, pelepasan adalah jantung kehidupan. Tatkala manusia sudah terlepas dari harapan, pendapat dan apalagi ketakutan, ia memasuki wilayah-wilayah kebebasan yang berkelimpahan. Dalam bahasa lain, ada yang berbisik, seluruh hidup adalah proses pelepasan. Ketika manusia mengalami pelepasan, bukahkah muncul great sun of wisdom dari dalam dirinya? Ada juga yang ragu-ragu dan bertanya, apa yang tersisa dalam kehidupan pasca pelepasan ?<br />Yang tersisa di sana hanya satu : kerja, kerja dan kerja. Bedanya dengan kerja orang kebanyakan, bukankah kerja adalah bentuk cinta yang paling nyata? Bukankah melalui kerja Tuhan menjadi nyata? Selamat tahun baru 2004!<br />Penulis: Gede Prama<br />http://syafyess.blogspot.com/2009/03/matahari-di-dalam-diri.html<br /></div>bregeduget_1201_witahttp://www.blogger.com/profile/10850362621368526667noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5548035541638339125.post-61104956676501972872010-06-24T05:46:00.000-07:002010-06-24T05:53:02.710-07:00Cara Melihat Aura Dalam Diri Manusia<div align="center"><br />Cara Melihat Aura Dalam Diri Manusia<br />Banyak orang menduga aura hanya dapat dilihat dengan kekuatan batin tingkat tinggi, atau dengan bantuan khodam. Yang lebih modern, auradapat terlihat jelas lewat hasil jepretan kamera kirlian. Tapi tahukah, aura sebenarnya dapat dilihat dengan mata telanjang.<br /><a name="more-18670"></a>Tips berikut ini akan memandunya. Namun sebelum kita ulas lebih jauh, ada baiknya kita temgok sejenak mengenai apa dan bagaimana sifat aura itu. Maksudnya agar kita tidak berpijak pada pemahaman yang salah. Ada beberapa hal penting yang berkaitan dengan aura : Aura manusia selalu berubah-ubah sesuai dengan kedewasaan kepribadian seseorang. Aura manusia berwarna-warni sesuai dengan kepribadian dan kehidupan seseorang. Masing-masing warna aura menunjukkan kepribadian yang berbeda. Panjang pendeknya aura dapat dideteksi dengan indra peraba kulit maupun dengan tongkat deteksi.<br />Aura seseorang dapat mempengaruhi maupun dapat dipengaruhi oleh lingkungan sehingga dapat bertambah maupun dapat berkurang karena faktor lingkungan.www.kaskuslover.tkAda beberapa hal yang dapat dilakukan agar pancaran aura tetap cemerlang, diantaranya : Makan makanan yang halal, baik dan tidak berlebihan. Olahraga yang cukup dan teratur. Memenuhi kebutuhan tubuh akan udara segar. Istirahat dengan cukup, mengurangi rokok, alkohol dan obat terlarang. Mengurangi gerak hati, gerak pikir dan kegiatan-kegiatan yang buruk. Mengurangi sikap hati yang kasar, mudah emosi dan memperbanyak rasa kasih sayang.<br />Sekarang, mari kita mulai latihan melihat aura. Sebelum melihat aura orang lain, ada beberapa urutan latihan yang harus dilakukan demi kesempurnaan hasil.<br />1. Melihat Aura Dengan Jari TanganCarilah tembok yang berwarna putih, lalu duduklah dengan tenang pada jarak 1/2 meter dari tembok. Ambil nafas sebanyak mungkin dan tahan selama mungkin. Lakukan sebanyak 5 kali. Gosoklah kedua telapak tangan hingga terasa hangat. Tempelkanlah masing-masing jari tangan kanan dan kiri saling berpasangan. Letakkanlah kedua tangan yang masih berpasangan tadi 30 cm didepan mata dengan latar belakang tembok berwarna putih. Renggangkanlah perlahan-lahan kedua telapak tangan saling menjauh. Perhatikanlah, antara kedua ujung jari tadi akan mengeluarkan garis cahaya putih. Itulah aura yang memancar dari ujung jari kita.<br />2. Melihat Aura Dengan Telapak TanganTariklah nafas dan gosokkanlah kedua telapak tangan seperti pada cara No. 1. Tempelkanlah salah satu telapak tangan pada tembok yang berwarna putih. Tariklah nafas, tahan dan hembuskanlah. Lepaskan telapak tangan dari tembok. Amatilah bekas telapak tangan yang tertinggal ditembok. Itulah aura yang memancar dari telapak tangan dan lama kelamaan akan larut dalam aura alam.<br />3. Melihat Aura Diri SendiriLetakkanlah cermin besar dihadapan kita. Duduklah dengan tenang. Usahakanlah latar belakang tembok berwarna putih dan penerangan berupa lampu neon. Tariklah nafas sebanyak mungkin dan tahanlah selama mungkin. Ulangilah sebanyak 5 kali. Tataplah bayangan diri kita yang ada dicermin. Pandangan mata diusahakan tidak melihat tubuh maupun bayangan tubuh, namun lihatlah batas tepian kepala dengan latar belakang tembok. Setelah pandangan mata kita terfokus, maka perlahan-lahan dari kepala dan bahu akan keluar cahaya aura kita. Sinar yang pertama kali terlihat, biasanya berwarna putih. Putih ini biasanya bukan merupakan warna aura kita yang sesungguhnya, melainkan dari warna aura yang sesungguhnya. Tataplah terus sampai kita melihat warna lain yang tidak berubah. Setelah berhasil, mulailah untuk melihat aura orang lain.<br />4. Melihat Aura Orang LainMintalah bantuan seseorang yang akan menjadi objek untuk berdiri didepan tembok yang berwarna putih. Usahakanlah penerangan didalam ruangan dibuat remang-remang atau redup. Berdirilah lebih kurang 3 meter didepan objek. Fokuskanlah pandangan mata pada bagian tepi kepala dan bahu objek. Perlahan-lahan akan keluar sinar aura dari tepi kepala objek. Fokuskanlah pandangan pada seluruh tepian tubuh objek, maka seluruh tubuh objek akan memancarkan warna aura.<br />sumber http://wong168.wordpress.com/2010/06/01/cara-melihat-aura-dalam-diri-manusia/<br /></div>bregeduget_1201_witahttp://www.blogger.com/profile/10850362621368526667noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5548035541638339125.post-22084989131001767162010-05-30T00:27:00.000-07:002010-05-30T00:28:18.826-07:00Tips Menghemat Baterai BB<meta equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 10"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 10"><link rel="File-List" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CVWXX%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_filelist.xml"><o:smarttagtype namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags" name="City"></o:smarttagtype><o:smarttagtype namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags" name="place"></o:smarttagtype><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if !mso]><object classid="clsid:38481807-CA0E-42D2-BF39-B33AF135CC4D" id="ieooui"></object> <style> st1\:*{behavior:url(#ieooui) } </style> <![endif]--><style> <!-- /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-parent:""; margin:0cm; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} p {mso-margin-top-alt:auto; margin-right:0cm; mso-margin-bottom-alt:auto; margin-left:0cm; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} @page Section1 {size:612.0pt 792.0pt; margin:72.0pt 90.0pt 72.0pt 90.0pt; mso-header-margin:35.4pt; mso-footer-margin:35.4pt; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman";} </style> <![endif]--> <p style="text-align: justify;">Tips Menghemat Baterai BB
<br /></p><p style="text-align: justify;">Daya baterai Blackberry memang tidak bisa diandalkan. Namun itulah resiko yang harus dihadapi oleh sebagian besar ponsel pintar, termasuk Blackberry. Untuk mengantisipasinya, terdapat beberapa tip yang bisa anda gunakan agar Blackberry anda lebih tahan lama.<o:p></o:p></p> <p style="text-align: justify;"><span id="more-4659"></span>1. Matikan beberapa fitur yang tidak digunakan seperti wifi dan bluetooth.<o:p></o:p></p> <p style="text-align: justify;">2. Keterangan layar diatur yang paling rendah.<o:p></o:p></p> <p style="text-align: justify;">3. Pengaturan backlight time out secepat mungkin.<o:p></o:p></p> <p style="text-align: justify;">4. Ketika handheld tidak digunakan, ada baiknya mengaktifkan standby mode.<o:p></o:p></p> <p style="text-align: justify;">5. Pilih salah satu network saja sebagai ‘jalan’ untuk Balckberry beroperasi, bisa 3G atau 2G saja. Namun jika berada di wilayah yang tidak terdapat sinyal jaringan, jangan ambil resiko. Matikan saja blackberry anda karena secara otomatis perangkat anda akan melakukan pencarian sinyal. Hal inilah yang semakin menyedot banyak tenaga baterai.<o:p></o:p></p> <p style="text-align: justify;">6. Penggunaan nada dering memang sangat menarik. Namun adakalanya nada dering digunakan bersamaan dengan fitur getar. Penggunaan keduanya disinyalir membutuhkan daya baterai yang cukup besar. Oleh karena itu, ada baiknya jika anda menggunakan satu fitur saja, nada dering atau getar saja.<o:p></o:p></p> <p style="text-align: justify;">7. Jika anda sudah menggunakan ringtone atau nada getar saja, penggunaan LED indicator sepertinya tidak terlalu berpengaruh di Blackberry. Oleh karena itu, jika LED indikator diposisikan dalam keadaan Off maka proses ini dapat membuat baterai lebih irit.<o:p></o:p></p> <p style="text-align: justify;">8. <st1:city><st1:place>Ada</st1:place></st1:city> baiknya jika anda mengatur email dan sms yang masuk ke dalam perangkat. Diprediksi, kuantitas akses informasi yang masuk ke Blackberry akan mempengaruhi daya tahan baterai. Semakin banyak email/sms yang masuk maka semakin cepat baterai Blackberry tersebut mengalami low.<o:p></o:p></p> <p style="text-align: justify;">9. Setel perangkat BlackBerry Anda untuk hidup dan mati secara otomatis.<o:p></o:p></p> <p style="text-align: justify;">10. Jagalah kebersihan sambungan baterai. Setiap beberapa bulan, gunakan pembersih telinga atau kain kering untuk membersihkan kontak logam pada baterai dan perangkat.<o:p></o:p></p> <p style="text-align: justify;">11. Hapus pesan asli bila Anda mengirim balasan.<o:p></o:p></p> <p style="text-align: justify;">12. Kirim pesan ke beberapa kontak sekaligus menggunakan Tambah Ke, Tambah Cc, atau Tambah Bcc.<o:p></o:p></p> <p style="text-align: justify;">13. Matikan lampu kilat (flash) di kamera.<o:p></o:p></p> <p style="text-align: justify;">14. Tutuplah aplikasi pihak ketiga dari menu aplikasi bila Anda selesai menggunakannya.<o:p></o:p></p> <p style="text-align: justify;">15. Ubah opsi browser Anda untuk grafik animasi agar tidak sering diulang pada halaman web.<o:p></o:p></p> <p style="text-align: justify;">Intinya, semakin sering anda mengoperasikan Blackberry kesayangan maka anda juga harus mau menghadapi resiko baterai cepat terkuras. Untungnya, resiko baterai cepat low ternyata juga dialami oleh hampir semua smartphone. Untuk mengatasi hal ini, ada baiknya jika anda selalu menyediakan baterai cadangan yang sudah terisi penuh, untuk menghindari perangkat ini mati di tengah anda mengerjakan pekerjaan kantor.<o:p></o:p></p> <p style="text-align: justify;">Sumber: http://www.ligaponsel.com/index.php?option=com_content&task=view&id=1061&Itemid=58<o:p></o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> bregeduget_1201_witahttp://www.blogger.com/profile/10850362621368526667noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5548035541638339125.post-59264315275943448602010-05-30T00:23:00.000-07:002010-05-30T00:24:57.314-07:00Mengapa Blackberry Begitu Menggoda??<meta equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 10"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 10"><link rel="File-List" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CVWXX%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_filelist.xml"><o:smarttagtype namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags" name="country-region"></o:smarttagtype><o:smarttagtype namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags" name="City"></o:smarttagtype><o:smarttagtype namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags" name="place"></o:smarttagtype><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if !mso]><object classid="clsid:38481807-CA0E-42D2-BF39-B33AF135CC4D" id="ieooui"></object> <style> st1\:*{behavior:url(#ieooui) } </style> <![endif]--><style> <!-- /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-parent:""; margin:0cm; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} p {mso-margin-top-alt:auto; margin-right:0cm; mso-margin-bottom-alt:auto; margin-left:0cm; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} @page Section1 {size:612.0pt 792.0pt; margin:72.0pt 90.0pt 72.0pt 90.0pt; mso-header-margin:35.4pt; mso-footer-margin:35.4pt; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman";} </style> <![endif]--> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size:20;">Mengapa Blackberry Begitu Menggoda??<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size:20;"><o:p> </o:p></span></p> <p style="text-align: justify;">BlackBerry (BB) merupakan smartphone yang sedang populer di <st1:country-region><st1:place>Indonesia</st1:place></st1:country-region> saat ini dan secara de Facto berhasil menggeser popularitas Nokia Communicator yang selama bertahun-tahun menguasai pangsa pasar terbesar smartphone di <st1:country-region><st1:place>Indonesia</st1:place></st1:country-region>, baik pengguna yang memang benar membutuhkan dan menggunakan secara penuh fitur tersebut maupun yang hanya ingin <st1:city><st1:place>gaya</st1:place></st1:city>.<o:p></o:p></p> <p style="text-align: justify;"><span id="more-13001"></span>Banyak keunggulan yang diklaim penggunaBlackBerry baik dari kemampuan push email, messenger, GPS, browsing dan seabrek keunggulan lainnya yang sebenarnya secara teknis juga dimiliki oleh Smartphone lainnya. Kalau memang benar secara teknis BlackBerry tidak memiliki keunggulan fitur dan kemampuan yang signifikan dibandingkan dengan smartphone lainnya, lalu apa rahasianya sehingga BlackBerry bisa menguasai pangsa pasar smartphone yang sangat kompetitif.<o:p></o:p></p> <p style="text-align: justify;">Jawabannya ada pada jaringan eksklusif yang dimiliki oleh RIM (Research In Motion) yang menghubungkan seluruh BlackBerry di seluruh dunia. Dengan adanya jaringan eksklusif ini, para pengguna BlackBerry dapat berkomunikasi baik mengirimkan email maupun BlackBerry Messenger hanya mengandalkan PIN dan hal ini hanya dapat dilakukan pada perangkat BlackBerry<o:p></o:p></p> <p style="text-align: justify;">Faktor lain adalah karena jaringan yang dikelola sendiri oleh RIM memungkinkan RIM untuk menjaga kehandalan koneksi perangkatnya dimana sebagai contoh Pushmail yang menjadi salah satu fitur unggulan BlackBerry terkenal handal karena mengandalkan jaringan RIM untuk mendownload email dari mailserver manapun di seluruh dunia.<o:p></o:p></p> <p style="text-align: justify;">Hal ini menghilangkan ketergantungan pada provider yang tidak bisa didapatkan perangkat lain yang mengandalkan 100% koneksi internet pada koneksi provider.<o:p></o:p></p> <p style="text-align: justify;">Selain itu, ada beberapa hal kecil tetapi sangat berpengaruh dimana RIM juga melakukan ‘pekerjaan rumahnya’ memberikan layanan terbaik bagi pelanggan dimana ia melakukan kompresi untuk lalu lintas data jaringannya dan menerapkan beberapa aturan tambahan seperti tidak secara otomatis mengunduh lampiran email sehingga hal ini menurunkan bandwidth koneksi secara signifikan yang berakibat peningkatan kecepatan koneksi dibandingkan pesaingnya.<o:p></o:p></p> <p style="text-align: justify;">Pencuri ponsel yang berpengalaman akan menghindari mencuriBlackBerry, maksudnya jika dibandingkan dengan smartphone lainnya, karena setiap perangkat BlackBerry yang terkoneksi ke server RIM harus memiliki pengenal yang unik yang di sebut PIN BlackBerry<o:p></o:p></p> <p style="text-align: justify;">Jika perangkat BlackBerryAnda hilang, Anda bisa melaporkan ke RIM sehingga PIN perangkat yang hilang tersebut diblokir dan otomatis perangkat BlackBerry curian tadi sampai jaman kuda gigit prosesor pun tidak akan bisa mengakses jaringan RIM dan hanya bisa melakukan telepon, SMS dan MMS yang hanya mengandalkan jaringan provider.<o:p></o:p></p> <p style="text-align: justify;">Dengan kata lain, BlackBerry tersebut jadi kehilangan kekuatan utamanya. Ini yang membedakan BlackBerry dengan smartphone biasa.<o:p></o:p></p> <p style="text-align: justify;">Sebenarnya setiap telepon memiliki pengenal yang unik yang dikenal dengan istilah IMEI dan secara teori bisa diblokir dan tidak bisa dipakai lagi, tetapi yang menjadi masalah, provider di Indonesia tidak memiliki database yang terhubung sehingga andaikan provider Anda bersedia melakukan pemblokiran IMEI ponsel yang hilang pada servernya tetapi jika ponsel tersebut menggunakan provider lain, maka akan bisa berfungsi.<o:p></o:p></p> <p style="text-align: justify;">Selain digunakan untuk kepentingan positif, rupanya teroris Mumbai juga menggunakan BlackBerry dalam menjalankan aksinya, salah satu alasannya adalah karena enkripsi yang disediakan oleh perangkat ini sudah cukup aman dan membutuhkan usaha, biaya dan sumber daya yang besar untuk dapat mengawasi komunikasi data seluruh pengguna BlackBerry di satu negara, katakanlah India atau Indonesia sekalipun.<o:p></o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Sumber : Google<o:p></o:p></p> bregeduget_1201_witahttp://www.blogger.com/profile/10850362621368526667noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5548035541638339125.post-60493725541202051802010-05-30T00:14:00.001-07:002010-05-30T00:14:59.059-07:00Jodoh<meta equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 10"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 10"><link rel="File-List" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CVWXX%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_filelist.xml"><o:smarttagtype namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags" name="City"></o:smarttagtype><o:smarttagtype namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags" name="place"></o:smarttagtype><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if !mso]><object classid="clsid:38481807-CA0E-42D2-BF39-B33AF135CC4D" id="ieooui"></object> <style> st1\:*{behavior:url(#ieooui) } </style> <![endif]--><style> <!-- /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-parent:""; margin:0cm; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} p {mso-margin-top-alt:auto; margin-right:0cm; mso-margin-bottom-alt:auto; margin-left:0cm; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} @page Section1 {size:612.0pt 792.0pt; margin:72.0pt 90.0pt 72.0pt 90.0pt; mso-header-margin:35.4pt; mso-footer-margin:35.4pt; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman";} </style> <![endif]--> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><i style=""><span style="font-size:20;">Jodoh<o:p></o:p></span></i></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><i style=""><span style="font-size:20;"><o:p> </o:p></span></i></p> <p style="text-align: justify;">Jodoh memang rahasia ilahi. Orang yang mendapatkan jodoh, sesungguhnya bukan mendapatkan apa yang dia cari, tapi sekadar menjemput apa yang Allah beri. Karena jodoh adalah bagian dari rezeki. Ia bisa berlari saat dikejar, dan mendekat saat tak dicari. Tapi, kadang kala ia tak bergeming saat dikejar, dan menjauh saat dibiarkan. Misterius.<o:p></o:p></p> <p style="text-align: justify;"><span id="more-17176"></span><st1:city><st1:place>Ada</st1:place></st1:city> orang yang menemukan jodohnya justru karena mendekam di balik jeruji penjara. Tempat seseorang dieksekusi dengan pengucilan. Interaksinya dengan orang lain selain dengan penghuni atau petigas penjara dibungkam bisu. Namun ia akhirnya menikah justru dengan salah seorang polwan yang ikut menggiringnya ke penjara. Aneh? Tidak juga.<o:p></o:p></p> <p style="text-align: justify;">Dalam kasus lain, seorang pria yang usianya sudah menginjak 40 tahun masih men-jomblo. Sebuah peperangan antarsuku memaksanya berimigrasi ke negeri asing. Di negeri itu ia hanya cukup mendekam 2 bulan saja, untuk kemudian menikahi seorang wanita cantik yang baik dan shalihah. Ia sama sekali tak menyadari, bahwa sang jodoh menantinya di negeri seberang, sehingga hanya dengan imigrasi yang tak pernah ia bayangkan itu, ia baru bertemu dengan jodohnya.<o:p></o:p></p> <p style="text-align: justify;">Tak ada yang aneh dengan semua kejadian itu. Selama itu soal jodoh, semua bisa mendapatkan atau tidak mendapatkan pasangan yang sama sekali tak pernah diduganya. Meski demikian, tentu, mencari jodoh tetaplah disyariatkan.<o:p></o:p></p> <p style="text-align: justify;">Mencari dan menjemput jodoh (khusus perempuan) bisa ditempuh dengan tiga cara:<o:p></o:p></p> <p style="text-align: justify;">Pertama, usaha secara fisik.
<br />Yaitu mencari pria shalih yang layak menjadi suami, yang mampu bukan saja mendampingi sebagai suami, tapi juga mampu membimbing untuk menjadi muslimah yang lebih baik dari hari ke hari.
<br />Dalam menempuh jalan pertama ini, bulatkan niat untuk mencari sosok pria idaman yang betul-betul akan membawa menuju kebahagiaan hakiki. Niscaya Allah akan membimbing kea rah jodoh itu, cepat atau lambat. Karena dengan apa yang diniatkajn, seseorang akan digiring menuju takdirnya.<o:p></o:p></p> <p style="text-align: justify;">Kedua, usaha berupa doa dan munajat.
<br />Allah berfirman, ”Dan apabila hamba-Ku bertanya tentang tentang Aku, maka jawablah bahwa Aku dekat. Aku akan mengabulkan doa orang-orang yang berdoa kepada-Ku…” [QS. Al-Baqarah: 186]
<br />Doa adalah senjata orang beriman. Jangan merasa bosan berdoa meski secara lahiriah doa itu belum terkabul. Yakinlah bahwa Allah mendengar apa yang kita pinta.
<br />Tambahkanlah dengan memperbagus shalat, banyak beribadah, berdzikir, dan rajin mengaji serta mempelajari Islam. Mendekatlah kepada lingkungan orang-orang shalih. Karena di lingkungan itu, seseorang akan diminati karena keshalihannya. Beda dengan di lingkungan masyarakat umum, biasanya orang lebih diminati karena penampilannya. Ingat, bahwa jodoh Allah itu kebanyakan akan mempertemukan sepasang manusia, yang shalih dengan yang shalih, yang tidak shalih dengan yang tidak shalih. Kalau mau mendapat suami yang baik, shalih dan berbudi, jadilah wanita muslimah yang shalihah.
<br />Sabda Rasulullah, ”Roh-roh itu bagaikan tentara-tentara yang berbaris. Siapa saja di antara mereka yang saling mengenal, akan saling mengakrabi. Dan siapa saja di antara mereka yang tidak saling mengenal, akan saling menjauhi.” [HR. Al-Bukhari dalam shahih-nya, kitab Al-Anbiyaa’, bab Roh-roh yang berbaris, hadits No. 2638]<o:p></o:p></p> <p style="text-align: justify;">Ketiga, dengan kesabaran dan ketabahan.
<br />Allah berfirman, ”Dan jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Sesungguhnya yang demikian itu amat berat kecuali bagi orang-orang yang yang khusyu’, yaitu orang-orang yang meyakini bahwa mereka akan menemui Rabb-nya, dan mereka akan kembali pada-Nya…” [QS. Al-Baqarah: 45]<o:p></o:p></p> <p style="text-align: justify;">Kita harus menyadari bahwa bila kita baik, Allah akan memperlakukan kita dengan baik. Bila kita bertawakal kepada Allah, maka dengan keshalihan dan ketaatan kita kepada Allah, niscaya Allah akan mencarikan jodoh yang sesuai dengan kita. Bisa jadi tidak sebentar, karena Allah sedang menguji kita. Allah sedang ’berbicara’, apakah kita bersabar dan ikhlas dalam beribadah kepada-Nya?<o:p></o:p></p> <p style="text-align: justify;">http://iwananashaya.multiply.com/<o:p></o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> bregeduget_1201_witahttp://www.blogger.com/profile/10850362621368526667noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5548035541638339125.post-87529162547169749322010-05-30T00:11:00.001-07:002010-05-30T00:11:54.016-07:00Inilah 9 Makanan Penyedot Lemak<meta equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 10"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 10"><link rel="File-List" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CVWXX%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_filelist.xml"><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><style> <!-- /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-parent:""; margin:0cm; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} p {mso-margin-top-alt:auto; margin-right:0cm; mso-margin-bottom-alt:auto; margin-left:0cm; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} @page Section1 {size:612.0pt 792.0pt; margin:72.0pt 90.0pt 72.0pt 90.0pt; mso-header-margin:35.4pt; mso-footer-margin:35.4pt; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman";} </style> <![endif]--> <p class="MsoNormal"><b style=""><span style="font-size:20;">Inilah 9 Makanan Penyedot Lemak<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal"><b style=""><o:p> </o:p></b></p> <p class="MsoNormal"><b style=""><o:p> </o:p></b></p> <p>Ketika anda berusaha mengurangi berat badan dengan melakukan diet, benarkah anda harus menghindar dari semua makanan? Sebenarnya beberapa makanan bisa membantu anda membakar lemak! Mari temukan beberapa makanan alami yang dapat membantu anda mengurangi asupan lemak, sehingga anda bisa terlihat lebih baik dengan pakaian anda.<o:p></o:p></p> <p><span id="more-10251"></span>1. Tahu dingin: Ini dapat membantu mencerna lemak yang tersimpan di dalam usus dan perut, juga untuk mengeluarkan lemak.<o:p></o:p></p> <p>2. Rebung: Rendah lemak dan gula namun tinggi serat, rebung baik untuk mencegah konstipasi. Akan tetapi orang yang menderita ulkus (luka) perut harus membatasi asupan rebung.<o:p></o:p></p> <p>3.Sayur yang diasinkan: Lemak dari sayuran terhancurkan selama proses pengasinan. Akan tetapi, orang yang tubuhnya cederung menyimpan kelebihan cairan dan gas harus menghindarinya untuk mencegah tersimpannya cairan tubuh.<o:p></o:p></p> <p>4. Tauge: Mengandung fosfor, zat besi dan banyak cairan. Ini dapat mencegah terbentuknya lemak di bawah kulit.<o:p></o:p></p> <p>5. Pepaya: Membantu mengurangi kelebihan cairan dan gas yang tersimpan di dalam tubuh dan beri-beri. Juga memperbaiki persendian.<o:p></o:p></p> <p>6. Nanas: Mengandung enzim untuk menghancurkan makanan berprotein tinggi, seperti ikan dan daging. Ini cocok dikonsumsi setelah makan.<o:p></o:p></p> <p>7. Kulit jeruk yang dikeringkan: Tidak saja bisa membantu pencernaan dan melepaskan gas, juga dapat mengurangi tersimpannya lemak di dalam perut.<o:p></o:p></p> <p>8. Cumi: Sangat rendah lemak sehingga berat anda tidak akan bertambah jika memakannya. Ini pilihan makanan yang tepat selagi diet.<o:p></o:p></p> <p>9. Jali-jali: Efektif bagi oran dan gas.
<br />ang dengan berat badan yang bertambah karena kelebihan menyimpan cairan.<o:p></o:p></p> <p>Sumber: http://www.ngobrolaja.com/showthread.php?t=52169<o:p></o:p></p> <p class="MsoNormal"><b style=""><o:p> </o:p></b></p> bregeduget_1201_witahttp://www.blogger.com/profile/10850362621368526667noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5548035541638339125.post-36834208843865483722010-05-30T00:06:00.002-07:002010-05-30T00:09:57.571-07:00Cantik Dari Dalam Ke Luar<meta equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 10"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 10"><link rel="File-List" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CVWXX%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_filelist.xml"><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><style> <!-- /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-parent:""; margin:0cm; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} p {mso-margin-top-alt:auto; margin-right:0cm; mso-margin-bottom-alt:auto; margin-left:0cm; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} @page Section1 {size:612.0pt 792.0pt; margin:72.0pt 90.0pt 72.0pt 90.0pt; mso-header-margin:35.4pt; mso-footer-margin:35.4pt; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman";} </style> <![endif]--> <p class="MsoNormal"><b style=""><i style=""><span style="font-size:22;">Cantik Dari Dalam Ke Luar<o:p></o:p></span></i></b></p> <p class="MsoNormal"><b style=""><i style=""><span style="font-size:22;"><o:p> </o:p></span></i></b></p> <p><strong><i>Tak bisa dihindari, minum air putih amat penting untuk kesehatan dan kecantikan kita.</i></strong><o:p></o:p></p> <p><span id="more-12203"></span>Begitu banyak kosmetik yang menjanjikan para konsumen untuk tampil cantik dan awet muda. Tapi, sejatinya, tak ada yang lebih efektif membuat Anda tampil lebih cantik ketimbang “kanvas” yang sehat dan cantik pada dasarnya. Kulit kita adalah refleksi akan apa yang terjadi di dalam tubuh kita. Christine Gonzalez, pelatih kebugaran mengatakan, bahwa ada beberapa makanan yang dipercaya bisa membantu menyembuhkan dan menjaga kulit, sementara ada makanan lain yang bisa membuat kerutan dan jerawat. Apa sajakah hal-hal yang bisa merawat kulit dan yang merusak kulit<o:p></o:p></p> <p>Berikut adalah hal-hal yang bisa Anda lakukan untuk merawat kulit dari dalam ke luar.<o:p></o:p></p> <p>Hadapi Stres
<br />Meski sulit untuk dihindari, stres harus bisa dihadapi. Stres merupakan salah satu penyebab timbulnya jerawat. Cobalah untuk mendapatkan tidur yang cukup, berolahraga, berlatih yoga, dan bersantai untuk menenangkan pikiran, misal dengan mandi berendam.<o:p></o:p></p> <p>Makanan Sehat
<br />Kulit akan mencerminkan asupan Anda. Sehatkan kulit Anda dengan memakan makanan yang tak diproses, organik, dan sehat untuk memberi nutrisi pada tubuh, dan tidak mengkonsumsi racun ke dalam tubuh. Buah-buahan dan sayuran berdaun hijau, seperti bayam adalah makanan yang baik untuk kulit.<o:p></o:p></p> <p>Omega 3
<br />Asam lemak esensial, omega-3, baik untuk mencegah timbulya garis halus dan kerutan pada kulit wajah karena merawat kulit dengan memberinya hidrasi dan elastisitas. Anda bisa mendapatkannya dari salmon, biji rami, dan kacang walnut.<o:p></o:p></p> <p>Antioksidan
<br />Buah delima, anggur merah, dan blueberry mengandung banyak antioksidan. Antioksidan mencegah kerutan dengan melindungi kulit dari radikal bebas yang merusak yang bisa berasal dari matahari dan polusi.<o:p></o:p></p> <p>Serat
<br />Dengan menambahkan serat dalam keseharian Anda, Anda pun akan membantu merawat kulit. Pasalnya, serat membantu mengeluarkan toksin dari dalam tubuh. Rekomendasi harian adalah asupan 25-35 gram per hari. Kebanyakan orang hanya mengkonsumsi setengah dari kebutuhan ini. Kacang-kacangan, buah, dan gandum memiliki banyak serat.<o:p></o:p></p> <p>Hidrasi
<br />Meminum banyak cairan juga membantu mengeluarkan racun dari dalam tubuh. Rekomendasinya adalah 64 ons per hari, atau sekitar 10-12 gelas per hari. Jika tak sanggup meminum air putih seharian, bisa diganti dengan teh, sebisa mungkin kurangi kafein yang bisa membuat anda mengeluarkan cairan tubuh.<o:p></o:p></p> <p>Sementara, yang perlu dihindari adalah;<o:p></o:p></p> <p>Lemak
<br />Jika jerawat adalah masalah yang Anda hadapi, akan lebih baik jika Anda mengurangi asupan makanan berlemak, khususnya lemak jenuh, yang bisa didapat dari makanan hasil produksi susu, makanan berlemak, dan minyak sawit atau kelapa. Lemak bisa menimbulkan peradangan, yang akan memperparah peradangan pada kulit.<o:p></o:p></p> <p>Gula
<br />Gula membantu memperparah kerutan, jerawat, dan peradangan kulit. Gula akan membuat kulit menjadi kaku, sehingga menimbulkan garis halus, dan kerut dengan merusak ketebalan kolagen. Selain itu, gula juga menstimulasi pertumbuhan semacam jamur yang memicu jerawat.<o:p></o:p></p> <p>Makanan yang telah diproses
<br />Ketika Anda mengkonsumsi makanan yang telah diproses, seperti roti tawar dan keripik, Anda akan mendapatkan efek yang sama dengan konsumsi gula, karena makanan semacam ini sangat kurang nutrisi, dan cepat berubah menjadi gula di dalam tubuh.<o:p></o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Sumber : Kompas.com<o:p></o:p></p> bregeduget_1201_witahttp://www.blogger.com/profile/10850362621368526667noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5548035541638339125.post-29239102471791474542010-05-30T00:06:00.001-07:002010-05-30T00:06:52.379-07:00Cara Mengatasi Kemalasan Untuk Mencapai Kesuksesan<meta equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 10"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 10"><link rel="File-List" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CVWXX%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_filelist.xml"><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><style> <!-- /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-parent:""; margin:0cm; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} p {mso-margin-top-alt:auto; margin-right:0cm; mso-margin-bottom-alt:auto; margin-left:0cm; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} @page Section1 {size:612.0pt 792.0pt; margin:72.0pt 90.0pt 72.0pt 90.0pt; mso-header-margin:35.4pt; mso-footer-margin:35.4pt; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman";} </style> <![endif]--> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size:20;">Cara Mengatasi Kemalasan Untuk Mencapai Kesuksesan<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size:20;"><o:p> </o:p></span></p> <p style="text-align: justify;">Kemalasan adalah satu dari dosa yang mematikan. Tentu saja tak dapat dipungkiri kalau semua orang pernah mengalami hari-hari yang malas, tapi kalau mengalami rasa malas kronis sampai-sampai mempengaruhi pekerjaan, pertemanan dan kesehatan…itu baru masalah besar. Perhatikan, apa yang menjadi penyebabnya dan bagaimana cara mengatasi kemalasan kronis ini.<o:p></o:p></p> <p style="text-align: justify;"><span id="more-11754"></span>1. Kenali Gejalanya<o:p></o:p></p> <p style="text-align: justify;">Saat menatap kaca dan melihat sosok yang bosan, kurang motivasi, malas bersosialisasi, itu pertanda Anda sedang mengalami kemalasan kronis. Kenali gejala-gejala kemalasan ini, seperti tak memiliki energi untuk melakukan apa yang harus Anda lakukan; Membiarkan orang lain melakukan apa yang sebenarnya sanggup Anda lakukan sendiri; Kebosanan yang luar biasa; Perasaan terisolasi; Lebih memilih bermalas-malasan daripada menyelesaikan pekerjaan.<o:p></o:p></p> <p style="text-align: justify;">Jika pertanda ini Anda alami, saatnya Anda berpikir jalan mengatasinya.<o:p></o:p></p> <p style="text-align: justify;">2. Cari Tahu Penyebabnya<o:p></o:p></p> <p style="text-align: justify;">Banyak hal jadi penyebab rasa malas kronis ini. Jika Anda merasakan tubuh lemah berlebihan, bisa jadi kondisi kesehatan yang kurang baik sebagai penyebabnya. Kelelahan akut atau stres bisa jadi penyebab rasa malas berlebihan ini.<o:p></o:p></p> <p style="text-align: justify;">Lakukan penelitian ke dalam diri Anda. Lewat percakapan dengan diri sendiri, yang dilakuakn dengan jujur tentunya. Jawaban yang Anda temukan mungkin saja tidak Anda dapat dengan cepat atau lengkap, tapi setidaknya Anda tahu kenapa. Lalu mulai pelajari polanya untuk membuat langkah mengatasinya.<o:p></o:p></p> <p style="text-align: justify;">Pikirkan bagaimana rasa malas ini mempengaruhi kualitas hidup Anda, hubungan Anda, membuat Anda kehilangan kesempatan, kesehatan dan energi yang memburuk. Lalu buat daftar apa saja yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi masalah ini.<o:p></o:p></p> <p style="text-align: justify;">3. Cari Jalan Untuk Mengatasi<o:p></o:p></p> <p style="text-align: justify;">Pikirkan rasa malas ini sebagai sebuah kebiasaan buruk atau kecanduan. Sesuatu yang harus Anda akhiri pada tahap-tahap awal.<o:p></o:p></p> <p style="text-align: justify;">Pikirkan kemalasan paling buruk yang dapat Anda akhiri saat itu juga, seperti misalnya:<o:p></o:p></p> <p style="text-align: justify;">- Hentikan menghindari proyek baru atau tanggung jawab di kantor.<o:p></o:p></p> <p style="text-align: justify;">- Mulai berolah raga lagi setelah berhenti selama empat bulan.<o:p></o:p></p> <p style="text-align: justify;">- Mulai lagi keluar bareng dengan teman-teman, nonton film atau karaoke bareng misalnya.<o:p></o:p></p> <p style="text-align: justify;">- Jangan lagi menolak ajakan kumpul-kumpul dari teman-teman sekitar. Kalau perlu ikut aktif dalam kegiatan antar tetangga, kerja bakti lingkungan di kompleks tiap minggu. Atau gabung club bersepeda tiap minggu.<o:p></o:p></p> <p style="text-align: justify;">4. Lakukan Segera!<o:p></o:p></p> <p style="text-align: justify;">Bayangkan diri Anda memiliki energi lebih, motivasi lebih, lebih berpartisipasi dalam kehidupan. Libatkan diri Anda sepenuhnya saat melakukan apapun supaya jadi lebih menyenangkan, membuat hidup Anda lebih terasa hidup. Beri dorongan pada diri sendiri. Kalau perlu libatkan teman, keluarga tercinta, konselor atau pelatih pribadi untuk lebih memberi energi pada diri Anda. Buat perubahan dalam hidup Anda, jangan biarkan setitik saja kemalasan mampir.<o:p></o:p></p> <p style="text-align: justify;">Yang pasti, setiap masalah yang nyata, pasti ada pemecahannya, dan tentu saja setiap usaha pasti ada hasilnya. Asal Anda tahu apa yang harus dilakukan, dan kenapa masalah itu terjadi, pemecahan sudah ada di tangan. Anda tinggal menggerakkan diri, perangi segala kemalasan yang membawa kerugian itu.<o:p></o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Sumber : Google<o:p></o:p></p> bregeduget_1201_witahttp://www.blogger.com/profile/10850362621368526667noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5548035541638339125.post-71182411098329752982010-05-30T00:03:00.000-07:002010-05-30T00:04:22.248-07:00Apakah Anda Jatuh Cinta ?<meta equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 10"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 10"><link rel="File-List" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CVWXX%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_filelist.xml"><o:smarttagtype namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags" name="City"></o:smarttagtype><o:smarttagtype namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags" name="place"></o:smarttagtype><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if !mso]><object classid="clsid:38481807-CA0E-42D2-BF39-B33AF135CC4D" id="ieooui"></object> <style> st1\:*{behavior:url(#ieooui) } </style> <![endif]--><style> <!-- /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-parent:""; margin:0cm; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} p {mso-margin-top-alt:auto; margin-right:0cm; mso-margin-bottom-alt:auto; margin-left:0cm; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} p.snappreview, li.snappreview, div.snappreview {mso-style-name:snap_preview; mso-margin-top-alt:auto; margin-right:0cm; mso-margin-bottom-alt:auto; margin-left:0cm; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} @page Section1 {size:612.0pt 792.0pt; margin:72.0pt 90.0pt 72.0pt 90.0pt; mso-header-margin:35.4pt; mso-footer-margin:35.4pt; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} /* List Definitions */ @list l0 {mso-list-id:476604158; mso-list-template-ids:-102327892;} @list l1 {mso-list-id:571354560; mso-list-template-ids:-1884683554;} ol {margin-bottom:0cm;} ul {margin-bottom:0cm;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman";} </style> <![endif]--> <p class="MsoNormal"><b style=""><i style=""><span style="font-size:20;">Apakah Anda Jatuh Cinta ?<o:p></o:p></span></i></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p class="snappreview"><strong>Untuk mengetahui apakah Anda memang benar-benar jatuh cinta sungguhan atau bukan, gampang saja, kok. Jawab pertanyaan berikut dengan Ya atau Tidak.</strong><o:p></o:p></p> <ol start="1" type="1"><li class="MsoNormal" style=""><span id="more-3476"></span>Apakah hal ini terjadi secara tiba-tiba?<o:p></o:p></li><li class="MsoNormal" style="">Apakah Anda sangat cemburuan dan marah bila seseorang mentertawakan Dia?<o:p></o:p></li><li class="MsoNormal" style="">Bila sedang tidak bersama-sama, apakah Anda membayangkan, melamunkan dirinya, dan tidak dapat mengerjakan apa-apa selain memikirkannya?<o:p></o:p></li><li class="MsoNormal" style="">Apakah perasaan cinta Anda lebih besar bila sedang berada bersama-sama dibandingkan bila sedang sendirian?<o:p></o:p></li><li class="MsoNormal" style="">Apakah menurut Anda dia merupakan orang yang paling sempurna di seantero dunia?<o:p></o:p></li><li class="MsoNormal" style="">Apakah Anda tidak bahagia dengan kedua orang tua Anda?<o:p></o:p></li><li class="MsoNormal" style="">Apakah Anda tahu pendapat kekasih Anda mengenai uang dan anak-anak?<o:p></o:p></li><li class="MsoNormal" style="">Bila akan bertemu dengannya, Anda selalu berusaha untuk berpenampilan sebaik mungkin?<o:p></o:p></li><li class="MsoNormal" style="">Banyak orang berpendapat, cinta sejati hanya bagi mereka yang memiliki kepentingan yang sama?<o:p></o:p></li><li class="MsoNormal" style="">Seandainya orang yang Anda cintai pergi keluar negeri dan mengirimkan <st1:city><st1:place>surat</st1:place></st1:city> yang romantis, apakah Anda akan memperlihatkannya kepada teman-teman sekerja?<o:p></o:p></li></ol> <p><b>NILAI & ARTI</b>
<br />Beri nilai 10 untuk setiap jawaban Tidak dan 0 untuk jawaban Ya, kecuali pertanyaan no. 7 (10 untuk jawaban Ya dan 0 untuk jawaban Tidak)
<br />70 – 100 Tampaknya Anda memang sedang jatuh cinta
<br />50 – 60 Hm, Anda masih diselimuti keraguan.
<br />0 – 40 Kedekatan hubungan Anda dapat mengarah kepada perasaan cinta.<o:p></o:p></p> <p><b>MAKNA DI BALIK PERTANYAAN</b><o:p></o:p></p> <ol start="1" type="1"><li class="MsoNormal" style="">Cinta sejati tidak datang tiba-tiba. Pada saat seseorang mengatakan, “Saya jatuh cinta pada pandangan pertama,” arti yang sebetulnya adalah orang yang dicintainya memiliki banyak persamaan dengan bayangan ideal yang selama ini telah terekam di dalam pikirannya.<o:p></o:p></li><li class="MsoNormal" style="">Rasa cemburu bukan merupakan tanda-tanda dari cinta sejati. Salah satu kesalahan terbesar yang sering dialami oleh kaum muda adalah percara (percaya… hihihii aku yang salah ketik), semakin cemburu seseorang, semakin besar rasa cintanya. Cemburu memang wajar dialami oleh dua orang yang saling mengasihi, tetapi cemburu yang mengarah pada rasa memiliki bukanlah cinta.<o:p></o:p></li><li class="MsoNormal" style="">Melamunkan orang yang dicintai merupakan tanda-tanda dari rasa tergila-gila, bukan cinta.<o:p></o:p></li><li class="MsoNormal" style="">Cinta tidak berkurang bila seseorang berada jauh dari orang yang dicintai. Tetapi bila rasa cinta Anda terhadap seseorang lebih besar pada saat bersama-sama, maka hal ini merupakan indikasi dari cinta yang superfisial.<o:p></o:p></li><li class="MsoNormal" style="">Cinta tidaklah buta akan kesalahan serta kekurangan dari orang yang dicintai. Cinta sejati dapat menerima dan mengerti kekurangan dari orang yang dicintainya.<o:p></o:p></li><li class="MsoNormal" style="">Seseorang yang berasal dari sebuah keluarga yang tidak bahagia biasanya pikirannya terpedaya dengan perasaan jatuh cinta pada seseorang, lalu menikah sebagai sebuah pelarian.<o:p></o:p></li><li class="MsoNormal" style="">Cinta harus praktis. Kedua orang yang saling mencintai harus mengetahui pendapat dan pandangan masing-masing mengenai uang dan anak-anak. Hal ini sebaiknya dibicarakan dari awal untuk menghindari kekecewaan di kemudian hari.<o:p></o:p></li><li class="MsoNormal" style="">Cinta tidakmembuat seseorang dituntut berpenampilan sempurna. Bila sadar dan tahu bahwa diri Anda dicintai sebagaimana adanya, maka Anda akan merasa nyaman dengan kehadiran orang tersebut.<o:p></o:p></li><li class="MsoNormal" style="">Memiliki kepentingan yang sama tidak otomatis berarti jatuh cinta. Setiap pasangan yang saling menyinta harus dapat saling berbagi, baik dalam suka maupun duka.<o:p></o:p></li><li class="MsoNormal" style="">Cinta merupakan sesuatu yang bersifat pribadi. Cinta bukan untuk dipublikasikan. Bila cinta dipublikasikan, maka hal itu lebih merupakan suatu gengsi, bukan cinta sejati.<o:p></o:p></li></ol> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Sumber : Google<o:p></o:p></p> bregeduget_1201_witahttp://www.blogger.com/profile/10850362621368526667noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5548035541638339125.post-42227917293499880462010-05-30T00:01:00.001-07:002010-05-30T00:01:58.339-07:0011 Tanda – Tanda Orang Jatuh Cinta<meta equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 10"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 10"><link rel="File-List" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CVWXX%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_filelist.xml"><o:smarttagtype namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags" name="City"></o:smarttagtype><o:smarttagtype namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags" name="place"></o:smarttagtype><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if !mso]><object classid="clsid:38481807-CA0E-42D2-BF39-B33AF135CC4D" id="ieooui"></object> <style> st1\:*{behavior:url(#ieooui) } </style> <![endif]--><style> <!-- /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-parent:""; margin:0cm; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} p {mso-margin-top-alt:auto; margin-right:0cm; mso-margin-bottom-alt:auto; margin-left:0cm; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} @page Section1 {size:612.0pt 792.0pt; margin:72.0pt 90.0pt 72.0pt 90.0pt; mso-header-margin:35.4pt; mso-footer-margin:35.4pt; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman";} </style> <![endif]--> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><b style=""><span style="font-size:26;">11 Tanda – Tanda Orang Jatuh Cinta<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b style=""><span style="font-size:26;"><o:p> </o:p></span></b></p> <p><strong><i>Jatuh cinta berjuta rasanya… Siang dan malam selalu merindukan dirinya… Dunia serasa milik berdua… </i></strong><em> </em><strong><i>Nah terus gimana tanda-tanda orang yang sedang jatuh cinta, simak tanda-tandanya</i></strong><o:p></o:p></p> <p><span id="more-5677"></span><i style="">11) KETIKA KAMU TELEPON DIA DI MALAM HARI DAN KEMUDIAN DIA MENUTUPNYA, KAMU MASIH TERUS SAJA MERINDUKANYA.<o:p></o:p></i></p> <p><i style="">
<br />(10) KAMU BERJALAN SANGAT PELAN KETIKA <span id="more-196"></span>SEDANG BERSAMA DIA<o:p></o:p></i></p> <p><i style="">(9) KAMU JADI SALAH TINGKAH KETIKA DIA </i><st1:city><st1:place><i style="">ADA</i></st1:place></st1:city><i style=""> DI SEKITAR KAMU<o:p></o:p></i></p> <p><i style="">(8) KAMU SELALU TERSENYUM MANIS SAAT SEDANG MENDENGARKAN SUARANYA<o:p></o:p></i></p> <p><i style="">(7) KETIKA KAMU SEDANG MENATAP DIA, KAMU TIDAK AKAN MEMPERHATIKAN SEMUA YANG </i><st1:city><st1:place><i style="">ADA</i></st1:place></st1:city><i style=""> DI SEKITAR KAMU. YANG KAMU LIHAT HANYALAH DIA<o:p></o:p></i></p> <p><i style="">(6) YANG KAMU PIKIRKAN SEKARANG HANYALAH DIA SEORANG<o:p></o:p></i></p> <p><i style="">(5) KAMU SELALU TERSENYUM SAAT MELIHAT DIA<o:p></o:p></i></p> <p><i style="">(4) KAMU AKAN MELAKUKAN APAPUN UNTUK DIA, WALAUPUN HANYA UNTUK MELIHATNYA SEBENTAR<o:p></o:p></i></p> <p><i style="">(3) KETIKA KAMU SEDANG MEMBACA TULISAN INI YANG </i><st1:city><st1:place><i style="">ADA</i></st1:place></st1:city><i style=""> DI PIKIRAN KAMU HANYALAH DIA SEORANG<o:p></o:p></i></p> <p><i style="">(2) KAMU TERLALU SIBUK MEMIKIRKAN DIA, SAMPAI-SAMPAI KAMU TIDAK MENYADARI BAHWA NOMOR 7 ITU TIDAK </i><st1:city><st1:place><i style="">ADA</i></st1:place></st1:city><i style=""><o:p></o:p></i></p> <p><i style="">(1) KAMU KEMUDIAN MENGECEK LAGI TULISAN DI ATAS, DAN SEKARANG KAMU JADI TERTAWA SENDIRI<o:p></o:p></i></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b style=""><i style=""><o:p> </o:p></i></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b style=""><i style="">Sumber : Google<o:p></o:p></i></b></p> bregeduget_1201_witahttp://www.blogger.com/profile/10850362621368526667noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5548035541638339125.post-12827311086836076462010-05-29T23:53:00.002-07:002010-05-29T23:54:59.327-07:00Apa Itu Hipertensi?<meta equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 10"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 10"><link rel="File-List" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CVWXX%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_filelist.xml"><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><style> <!-- /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-parent:""; margin:0cm; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} p {mso-margin-top-alt:auto; margin-right:0cm; mso-margin-bottom-alt:auto; margin-left:0cm; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} @page Section1 {size:612.0pt 792.0pt; margin:72.0pt 90.0pt 72.0pt 90.0pt; mso-header-margin:35.4pt; mso-footer-margin:35.4pt; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman";} </style> <![endif]--> <p><a name="Apa_Itu_Hipertensi"><b><span style="font-size:24;">Apa Itu Hipertensi?</span></b></a><span style=""></span><span style=";font-family:Arial;font-size:10;" >
<br />
<br />Secara sederhana, seseorang dikatakan menderita hipertensi atau tekanan darah tinggi jika tekanan darah sistolik lebih besar daripada 140 mmHg atau tekanan diastolik lebih besar daripada 90 mmHg. Tekanan darah ideal adalah 120 mmHg untuk sistolik dan 80 mmHg untuk diastolik. Dalam banyak kasus, kedua tekanan itu mengalami kenaikan.</span><o:p></o:p></p> <p><span style=";font-family:Arial;font-size:10;" >Tekanan darah sistolik (angka atas) adalah tekanan puncak yang tercapai ketika jantung berkontraksi dan mempompakan darah keluar melalui arteri. Sementara tekanan darah diastolik (angka bawah) diambil ketika tekanan jatuh ke titik terendah saat jantung rileks dan mengisi darah kembali.</span><o:p></o:p></p> <p><span style=";font-family:Arial;font-size:10;" >Peningkatan tekanan pada hipertensi erat kaitannya dengan tidak tepatnya penyimpanan garam dan air, atau meningkatnya tekanan dari dalam tubuh pada sirkulasi pembuluh darah lembut (periferal). Meski faktor penyebabnya bermacam-macam, tapi pusatnya adalah ketidakseimbangan sistem renin-angio-tensin, yang berperan penting dalam pengaturan tekanan darah.</span><o:p></o:p></p> <p><span style=";font-family:Arial;font-size:10;" >Hipertensi, yang umumnya berkembang saat umur paruh baya, lebih banyak menyerang pria dan wanita pascamenopause. Sejarah keluarga yang memiliki hipertensi mempertinggi risiko; sama seperti merokok, dislipidemia, diabetes mellitus, kegemukan, pendidikan, dan status sosioekonomi yang rendah.</span><o:p></o:p></p> <p><span style=";font-family:Arial;font-size:10;" >Anda perlu curiga menderita hipertensi jika secara konsisten tekanan darah menunjuk angka 140/90 mmHg atau lebih. Bagi mereka yang sehat (umur 18 ke atas), tabel di bawah bisa memandu apa yang harus Anda lakukan berdasarkan pemeriksaan tekanan darah awal.</span><o:p></o:p></p> <p><span style=";font-family:Arial;font-size:10;" >Rekomendasi tersebut sangat tergantung pada pembacaan tekanan darah Anda yang telah lewat, faktor risiko kardiovaskular lainnya, dan adanya penyakit lain. Konsultasi dokter jika perlu.</span><o:p></o:p></p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal">Sumber : Google<o:p></o:p></p> bregeduget_1201_witahttp://www.blogger.com/profile/10850362621368526667noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-5548035541638339125.post-11963958717152145912010-05-29T23:53:00.001-07:002010-05-29T23:53:47.579-07:00Sekilas Tentang Asma<meta equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 10"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 10"><link rel="File-List" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CVWXX%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_filelist.xml"><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><style> <!-- /* Font Definitions */ @font-face {font-family:Wingdings; panose-1:5 0 0 0 0 0 0 0 0 0; mso-font-charset:2; mso-generic-font-family:auto; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:0 268435456 0 0 -2147483648 0;} /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-parent:""; margin:0cm; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} p {mso-margin-top-alt:auto; margin-right:0cm; mso-margin-bottom-alt:auto; margin-left:0cm; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} @page Section1 {size:612.0pt 792.0pt; margin:72.0pt 90.0pt 72.0pt 90.0pt; mso-header-margin:35.4pt; mso-footer-margin:35.4pt; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} /* List Definitions */ @list l0 {mso-list-id:53048596; mso-list-template-ids:-1258263110;} @list l0:level1 {mso-level-number-format:bullet; mso-level-text:; mso-level-tab-stop:36.0pt; mso-level-number-position:left; text-indent:-18.0pt; mso-ansi-font-size:10.0pt; font-family:Symbol;} ol {margin-bottom:0cm;} ul {margin-bottom:0cm;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman";} </style> <![endif]--> <p><a name="Sekilas_Tentang_Asma"><b><span style="font-size:24;">Sekilas Tentang Asma</span></b></a><span style=""></span><span style=";font-family:Arial;font-size:10;" >
<br /><b>
<br />Asma</b> adalah suatu gejala yang ditimbulkan oleh kelainan saluran nafas yang berupa <b><i>kepekaan yang meningkat terhadap rangsangan dari lingkungan</i></b> sebagai pemicu.</span><o:p></o:p></p> <p><b><span style=";font-family:Arial;font-size:10;" >Pemicu</span></b><span style=";font-family:Arial;font-size:10;" > gejala ini dapat berupa <i>kelelahan pikiran</i> (gangguan emosi), <i>kelelahan jasmani, perubahan lingkungan hidup</i> yang tidak diharapkan (cuaca, kelembaban, temperatur, asap (terutama <i>rokok</i>) dan bau-bauan yang merangsang), <i>infeksi saluran nafas</i> terutama penyakit influenza tertentu, dan <i>reaksi alergi</i> dari bahan yang terhirup atau dimakan.</span><o:p></o:p></p> <p><b><i><span style=";font-family:Arial;font-size:10;" >Tingkat gejala kepekaan saluran nafas</span></i></b><span style=";font-family:Arial;font-size:10;" > ini diawali dari gejala yang ringan (berupa <b>pilek/bersin</b> atau <b>batuk</b> yang sering berulang/kambuh) sampai dengan gejala yang berat berupa serangan <b><i>asma</i></b> (kesulitan bernafas). Keadaan ini sebenarnya ditandai adanya <i>latar belakang reaksi alergi.</i></span><o:p></o:p></p> <p><span style=";font-family:Arial;font-size:10;" >Timbulnya beberapa tingkatan gejala kepekaan yang terekam/bisa diutarakan oleh penderita biasanya diawali sejak masa kanak. Sekitar 50% gejala akan sembuh dengan sendirinya, walaupun pada suatu saat gejala ini akan muncul lagi pada tingkat gejala yang lebih berat yang sering diberi istilah asma. Sekitar 55-6-% penyakit alergi pernafasan in dapat diturunkan ke anak atau cucu dan sisanya diakibatkan karena adanya polusi lingkungan hidup yang kurang atau masih belum mendapatkan perhatian, karena itu gejala baru muncul setelah dewasa bukan karena merupakan hal yang aneh.</span><o:p></o:p></p> <p><b><span style=";font-family:Arial;font-size:10;" >Penyebab</span></b><o:p></o:p></p> <p><span style=";font-family:Arial;font-size:10;" >Dasar permasalah pada penyakit asma terletak pada kelainan saluran nafas yang berpa <i>proses reaksi/keradangan (akibat reaksi alergi)</i> yang disebabkan oleh paparan bahan-bahan antara lain:</span><o:p></o:p></p> <ul type="disc"><li class="MsoNormal" style=""><i><span style=";font-family:Arial;font-size:10;" >Debu yang ada di dalam rumah</span></i><span style=";font-family:Arial;font-size:10;" > yaitu debu yang berasal dari kasur kapuk (terutama yang sudah lama), karpet, sofa, pakaian yang disimpan lama di dalam lemari, langit-langit atap rumah, buku-buku/kertas arsip yang lama, dll. <o:p></o:p></span></li><li class="MsoNormal" style=""><i><span style=";font-family:Arial;font-size:10;" >Bahan makanan</span></i><span style=";font-family:Arial;font-size:10;" > terutama jenis ikan laut, susu sapi, telur, coklat, kacang-kacangan, dll. (sedang kelompok bahan makann yang mempunyai ciri yang mengiritasi a.l. pedas, dingin, bergetah, rasa manis/asam, asin, dll. bukan penyebab tapi pemicu). <o:p></o:p></span></li><li class="MsoNormal" style=""><i><span style=";font-family:Arial;font-size:10;" >Lingkungan hidup</span></i><span style=";font-family:Arial;font-size:10;" > antara lain bulu yang berasal dari bahan pertanian (tepung sari, jerami, rumput-rumputan, ampas tebu, dll.), bahan yang berasal dari bulu dan kotoran unggas serta binatang piaraan.<o:p></o:p></span></li></ul> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal">Sumber : Google<o:p></o:p></p> bregeduget_1201_witahttp://www.blogger.com/profile/10850362621368526667noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5548035541638339125.post-91379268763402325152010-05-29T23:51:00.000-07:002010-05-29T23:52:25.829-07:00Khasiat Bawang Putih<meta equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 10"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 10"><link rel="File-List" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CVWXX%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_filelist.xml"><o:smarttagtype namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags" name="City"></o:smarttagtype><o:smarttagtype namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags" name="place"></o:smarttagtype><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if !mso]><object classid="clsid:38481807-CA0E-42D2-BF39-B33AF135CC4D" id="ieooui"></object> <style> st1\:*{behavior:url(#ieooui) } </style> <![endif]--><style> <!-- /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-parent:""; margin:0cm; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} p {mso-margin-top-alt:auto; margin-right:0cm; mso-margin-bottom-alt:auto; margin-left:0cm; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} @page Section1 {size:612.0pt 792.0pt; margin:72.0pt 90.0pt 72.0pt 90.0pt; mso-header-margin:35.4pt; mso-footer-margin:35.4pt; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman";} </style> <![endif]--> <p style="text-align: center;" align="center"><a name="Khasiat_Bawang_Putih"><b><span style="font-size:24;">Khasiat Bawang Putih</span></b></a><b><span style="font-size:24;"><o:p></o:p></span></b></p> <p style="text-align: justify;">
<br /><b><span style=";font-family:Arial;font-size:10;" >
<br />Dr. Yongxiang Zhang</span></b><span style=";font-family:Arial;font-size:10;" > dari <b>University of </b></span><st1:city><st1:place><b><span style=";font-family:Arial;font-size:10;" >Tokyo</span></b></st1:place></st1:city><b><span style=";font-family:Arial;font-size:10;" >, Jepang</span></b><span style=";font-family:Arial;font-size:10;" > menyatakan bahwa kemampuan bawang putih menghambat kemerosotan otak dan sistem kekebalan pada hewan percobaan sangat mengesankan. Hal itu memang tidak berarti bahwa bawang putih mampu memulihkan masa muda atau sama sekali menghambat proses penuaan. Tetapi setidaknya manfaat bawang putih membantu menghambat proses penuaan.</span><o:p></o:p></p> <p style="text-align: justify;"><span style=";font-family:Arial;font-size:10;" >Di samping itu, menurut penelitian <b>Memorial Sloan Kettering Cancer Center</b>, bahan kimia <b>SAMC</b> yang terdapat pada bawang putih dapat menghambat pertumbuhan sel kanker. Dengan mengkonsumsi bawang putih, resiko terkena kanker dapat dikurangi. </span><o:p></o:p></p> <p style="text-align: justify;"><span style=";font-family:Arial;font-size:10;" >Kadar kolesterol yang tinggi biasanya menjadi pertanda proses penuaan. Bawang putih yang dikonsumsi secara rutin dalam jangka waktu tertentu dapat membantu menurunkan kadar kolesterol. Zat anti-kolesterol dalam bawang putih yang bernama <b><i>ajoene</i></b> menolong mencegah penggumpalan darah. </span><o:p></o:p></p> <p style="text-align: justify;"><b><span style=";font-family:Arial;font-size:10;" >Dr. Gilles Fillion</span></b><span style=";font-family:Arial;font-size:10;" > dari <b>Institute Pasteur</b> di Perancis menduga, bawang putih dapat membantu meredakan stress, kecemasan, dan depresi. Tentunya dengan efek yang lebih lembut. Ia menemukan bahwa bawang putih bermanfaat untuk membantu melepaskan <b>serotonin</b>, yakni bahan kimia yang terlibat dalam pengaturan serangkaian luas suasana hati dan tingkah laku termasuk kecemasan, murung, rasa sakit, agresi, stress, kurang tidur dan ingatan. Kadar serotonin yang tinggi dalam otak cenderung berfungsi sebagai obat penenang yang menentramkan Anda, memudahkan tidur, dan meringankan kemurungan. Bawang putih menolong menormalkan sistem serotonin tersebut.</span><o:p></o:p></p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal">Sumber : Google<o:p></o:p></p> bregeduget_1201_witahttp://www.blogger.com/profile/10850362621368526667noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5548035541638339125.post-81601382289176706662010-05-29T23:48:00.000-07:002010-05-29T23:50:34.357-07:00Serba-Serbi Stroke<meta equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 10"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 10"><link rel="File-List" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CVWXX%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_filelist.xml"><o:smarttagtype namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags" name="City"></o:smarttagtype><o:smarttagtype namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags" name="place"></o:smarttagtype><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if !mso]><object classid="clsid:38481807-CA0E-42D2-BF39-B33AF135CC4D" id="ieooui"></object> <style> st1\:*{behavior:url(#ieooui) } </style> <![endif]--><style> <!-- /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-parent:""; margin:0cm; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} p {mso-margin-top-alt:auto; margin-right:0cm; mso-margin-bottom-alt:auto; margin-left:0cm; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} @page Section1 {size:612.0pt 792.0pt; margin:72.0pt 90.0pt 72.0pt 90.0pt; mso-header-margin:35.4pt; mso-footer-margin:35.4pt; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman";} </style> <![endif]--> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><a name="Serba-Serbi_Stroke"><b><span style="font-size:24;">Serba-Serbi Stroke</span></b></a>
<br /><b><span style=";font-family:Arial;font-size:10;" >
<br /><!--[if !supportLineBreakNewLine]-->
<br /><!--[endif]--><o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span style=";font-family:Arial;font-size:10;" >Apakah stroke itu ?</span></b><o:p></o:p></p> <p style="text-align: justify;"><span style=";font-family:Arial;font-size:10;" >Penyakit stroke adalah gangguan fungsi otak akibat aliran darah ke otak mengalami gangguan (berkurang). Akibatnya, nutrisi dan oksigen yang dbutuhkan otak tidak terpenuhi dengan baik. Penyebab stroke ada 2 macam, yaitu adanya sumbatan di pembuluh darah <b>(trombus)</b>, dan adanya pembuluh darah yang pecah. </span><o:p></o:p></p> <p style="text-align: justify;"><span style=";font-family:Arial;font-size:10;" >Umumnya stroke diderita oleh orang tua, karena proses penuaan menyebabkan pembuluh darah mengeras dan menyempit <b>(arteriosclerosis)</b> dan adanya lemak yang menyumbat pembuluh darah <b>(atherosclerosis)</b>. Tapi beberapa kasus terakhir menunjukkan peningkatan kasus stroke yang terjadi pada usia remaja dan usia produktif (15 - 40 tahun). Pada golongan ini, penyebab utama stroke adalah stress, penyalahgunaan narkoba, alkohol, faktor keturunan, dan </span><st1:city><st1:place><span style=";font-family:Arial;font-size:10;" >gaya</span></st1:place></st1:city><span style=";font-family:Arial;font-size:10;" > hidup yang tidak sehat. </span><o:p></o:p></p> <p style="text-align: justify;"><b><span style=";font-family:Arial;font-size:10;" >Penyebab stroke</span></b><span style=";font-family:Arial;font-size:10;" > </span><o:p></o:p></p> <p style="text-align: justify;"><span style=";font-family:Arial;font-size:10;" >Pada kasus stroke usia remaja, faktor genetika (keturunan) merupakan penyebab utama terjadinya stroke. Sering ditemui kasus stroke yang disebabkan oleh pembuluh darah yang rapuh dan mudah pecah, atau kelainan sistem darah seperti penyakit <b>hemofilia</b> dan <b>thalassemia</b> yang diturunkan oleh orang tua penderita. Sedangkan jika ada anggota keluarga yang menderita diabetes (penyakit kencing manis), hipertensi (tekanan darah tinggi), dan penyakit jantung, kemungkinan terkena stroke menjadi lebih besar pada anggota keluarga lainnya. </span><o:p></o:p></p> <p style="text-align: justify;"><span style=";font-family:Arial;font-size:10;" >Penyebab serangan stroke lainnya adalah makanan dengan kadar kolesterol jahat <b>(Low Density Lipoprotein)</b> yang sangat tinggi. Koleserol jahat ini banyak terdapat pada <b>junk food</b>, atau makanan cepat saji. Selain itu, penyebab terjadinya serangan stroke lainnya adalah kebiasaan malas berolah raga dan bergerak, banyak minum alkohol, merokok, penggunaan narkotika dan zat adiktif, waktu istirahat yang sangat kurang, serta stress yang berkepanjangan. Pecahnya pembuluh darah juga sering diakibatkan karena penyakit tekanan darah tinggi (hipertensi). </span><o:p></o:p></p> <p style="text-align: justify;"><b><span style=";font-family:Arial;font-size:10;" >Gejala terjadinya serangan stroke</span></b><span style=";font-family:Arial;font-size:10;" > </span><o:p></o:p></p> <p style="text-align: justify;"><span style=";font-family:Arial;font-size:10;" >Gejala awal stroke umumnya pusing, kepala serasa berputar (seperti penyakit vertigo), kemudian disusul dengan gangguan berbicara dan menggerakkan otot mulut. Gejala lainnya adalah tergangguanya sensor perasa (tidak bisa merasakan apapun , seperti dicubit atau ditusuk jarum) dan tubuh terasa lumpuh sebelah, serta tidak adanya gerakan refleks. Sering juga terjadi buta mendadak atau kaburnya pandangan (karena suplai darah dan oksigen ke mata berkurang drastis), terganggunya sistem rasa di mulut dan otot-otot mulut (sehingga sering dijumpai wajah penderita menjadi mencong), lumpuhnya otot-otot tubuh yang lain, dan terganggunya sistem memory dan emosi. Sering dijumpai penderita tidak dapat menghentikan tangisnya karena lumpuhnya kontrol otak pada sistem emosinya. Hal itu membuat penderita stroke berlaku seperti penderita penyakit kejiwaan, padahal bukan. Hal-hal seperti ini yang perlu dimengerti oleh keluarga penderita. </span><o:p></o:p></p> <p style="text-align: justify;"><b><span style=";font-family:Arial;font-size:10;" >Proses penyembuhan</span></b><span style=";font-family:Arial;font-size:10;" > </span><o:p></o:p></p> <p style="text-align: justify;"><st1:city><st1:place><span style=";font-family:Arial;font-size:10;" >Ada</span></st1:place></st1:city><span style=";font-family:Arial;font-size:10;" > 2 proses penyembuhan utama yang harus dijalani penderita. Pertama adalah penyembuhan dengan obat-obatan di rumah sakit. Kontrol yang ketat harus dilakukan untuk menjaga agar kadar kolesterol jahat dapat diturunkan dan tidak bertambah naik. Selain itu, penderita juga dilarang makan makanan yang dapat memicu terjadinya serangan stroke seperti <b>junk food</b> dan garam (dapat memicu hipertensi). </span><o:p></o:p></p> <p style="text-align: justify;"><span style=";font-family:Arial;font-size:10;" >Proses penyembuhan kedua adalah <b>fisiotherapy</b>, yaitu latihan otot-otot untuk mengembalikan fungsi otot dan fungsi komunikasi agar mendekati kondisi semula. Fisiotherapi dilakukan bersama instruktur fisiotherapi, dan pasien harus taat pada latihan yang dilakukan. Jika fisiotherapi ini tidak dijalani dengan sungguh-sungguh, maka dapat terjadi kelumpuhan permanen pada anggota tubuh yang pernah mengalami kelumpuhan. </span><o:p></o:p></p> <p style="text-align: justify;"><span style=";font-family:Arial;font-size:10;" >Kesembuhan pada penderita stroke sangat bervariasi. </span><st1:city><st1:place><span style=";font-family:Arial;font-size:10;" >Ada</span></st1:place></st1:city><span style=";font-family:Arial;font-size:10;" > yang bisa sembuh sempurna (100 %), ada pula yang cuma 50 % saja. Kesembuhan ini tergantung dari parah atau tidaknya serangan stroke, kondisi tubuh penderita, ketaatan penderita dalam menjalani proses penyembuhan, ketekunan dan semangat penderita untuk sembuh, serta dukungan dan pengertian dari seluruh anggota keluarga penderita. Seringkali ditemui bahwa penderita stroke dapat pulih kembali, tetapi menderita depresi hebat karena keluarga mereka tidak mau mengerti dan merasa sangat terganggu dengan penyakit yang dideritanya (seperti sikap tidak menerima keadaan penderita, perlakuan kasar karena harus membersihkan kotoran penderita, menyerahkan penderita kepada suster yang juga memperlakukan penderita dengan kasar, dan sebagainya). Hal ini yang harus dihindarkan jika ada anggota keluarga yang menderita serangan stroke.</span><o:p></o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Sumber : Google<o:p></o:p></p> bregeduget_1201_witahttp://www.blogger.com/profile/10850362621368526667noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5548035541638339125.post-73657211554324528902010-05-29T23:47:00.000-07:002010-05-29T23:48:38.737-07:00Kandungan Gizi Kacang Merah<meta equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 10"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 10"><link rel="File-List" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CVWXX%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_filelist.xml"><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><style> <!-- /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-parent:""; margin:0cm; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} p {mso-margin-top-alt:auto; margin-right:0cm; mso-margin-bottom-alt:auto; margin-left:0cm; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} @page Section1 {size:612.0pt 792.0pt; margin:72.0pt 90.0pt 72.0pt 90.0pt; mso-header-margin:35.4pt; mso-footer-margin:35.4pt; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman";} </style> <![endif]--> <p style="text-align: justify; line-height: 150%;"><a name="Kandungan_Gizi_Kacang_Merah"><b><span style="line-height: 150%;font-size:24;" >Kandungan Gizi Kacang Merah</span></b></a><span style=""></span><span style="line-height: 150%;font-family:Arial;font-size:10;" >
<br />
<br />Kacang merah ternyata memiliki kemampuan untuk mengatasi bermacam-macam penyakit, di antaranya mampu mengurangi kerusakan pembuluh darah, mampu menurunkan kadar kolesterol dalam darah, mengurangi konsentrasi gula darah, serta menurunkan resiko kanker usus besar dan kanker payudara. </span><o:p></o:p></p> <p style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:Arial;font-size:10;" >kandungan gizi pada kacang merah sangat bagus bagi kesehatan tubuh manusia. Kacang merah kering merupakan sumber protein nabati, karbohidrat kompleks, serat, vitamin B, folasin, tiamin, kalsium, fosfor, dan zat besi. <b>Folasin</b> adalah zat gizi esensial yang mampu mengurangi resiko kerusakan pembuluh darah. </span><o:p></o:p></p> <p style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:Arial;font-size:10;" >Kacang merah memiliki kandungan lemak dan natrium yang sangat rendah, nyaris bebas lemak jenuh, serta bebas kolersterol. Di samping itu, kacang merah juga merupakan sumber serat yang baik. Dalam 100 gram kacang merah kering, dapat menghasilkan 4 gram serat yang terdiri dari serat yang larut air dan serat yang tidak larut air. Serat yang larut air secara nyata mampu menurunkan kadar kolesterol dan kadar gula darah. </span><o:p></o:p></p> <p style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:Arial;font-size:10;" >Untuk mendapatkan khasiat yang sempurna dari kacang merah, ada beberapa hal yang perlu dilakukan dalam mengolahnya. Sehabis direndam, buanglah air rendaman kacang merah. Kemudian rebuslah kacang merah dalam panci tertutup selama 3 menit, dan diamkan selama 2 jam agar airnya mengendap. Gantilah air rendaman itu dengan air yang matang, dan diamkan selama semalam. Esok harinya, kacang merah siap untuk dimasak menjadi makanan yang lezat. Hal ini perlu dilakukan untuk menghilangkan kemampuan kacang merah untuk memproduksi gas dalam usus yang akan membuat perut terasa kembung. </span><o:p></o:p></p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal">Sumber : Google<o:p></o:p></p> bregeduget_1201_witahttp://www.blogger.com/profile/10850362621368526667noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5548035541638339125.post-67684449725567011802010-05-29T23:44:00.000-07:002010-05-29T23:46:08.907-07:00Teh Minuman Kesehatan<meta equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 10"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 10"><link rel="File-List" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CVWXX%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_filelist.xml"><o:smarttagtype namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags" name="PlaceType"></o:smarttagtype><o:smarttagtype namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags" name="PlaceName"></o:smarttagtype><o:smarttagtype namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags" name="State"></o:smarttagtype><o:smarttagtype namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags" name="City"></o:smarttagtype><o:smarttagtype namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags" name="place"></o:smarttagtype><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if !mso]><object classid="clsid:38481807-CA0E-42D2-BF39-B33AF135CC4D" id="ieooui"></object> <style> st1\:*{behavior:url(#ieooui) } </style> <![endif]--><style> <!-- /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-parent:""; margin:0cm; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} p {mso-margin-top-alt:auto; margin-right:0cm; mso-margin-bottom-alt:auto; margin-left:0cm; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} @page Section1 {size:612.0pt 792.0pt; margin:72.0pt 90.0pt 72.0pt 90.0pt; mso-header-margin:35.4pt; mso-footer-margin:35.4pt; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman";} </style> <![endif]--> <p style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><a name="Teh_Minuman_Kesehatan"><b><span style="line-height: 150%;font-size:24;" >Teh Minuman Kesehatan</span></b></a>
<br /><span style="line-height: 150%;font-family:Arial;font-size:10;" >
<br /><!--[if !supportLineBreakNewLine]-->
<br /><!--[endif]--><o:p></o:p></span></p> <p style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:Arial;font-size:10;" >Teh merupakan tanaman daerah tropis dan subtropis yang secara ilmiah dikenal dengan <b><i>Camellia Sinensis</i></b>. Dari kurang lebih 3000 jenis teh hasil perkawinan silang, didapatkan 3 macam teh hasil proses, yaitu teh hijau, teh <b><i>oolong</i></b>, dan teh hitam. Cara pengolahan teh yaitu dengan merajang daun teh dan dijemur di bawah sinar matahari sehingga mengalami perubahan kimiawi sebelum dikeringkan. Perlakuan tersebut akan menyebabkan warna daun menjadi coklat dan memberi cita rasa teh hitam yang khas.</span><o:p></o:p></p> <p style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:Arial;font-size:10;" >Teh hijau, jenis teh tertua, amat disukai terutama oleh masyarakat Jepang dan Cina. Di sini daun teh mengalami sedikit proses pengolahan, hanya pemanasan dan pengeringan sehingga warna hijau daun dapat dipertahankan. Sedangkan teh oolong lebih merupakan jenis peralihan antara teh hitam dan teh hijau. Ketiga jenis teh masing-masing memiliki khasiat kesehatan karena mengandung ikatan biokimia yang disebut <b><i>polyfenol</i></b>, termasuk di dalamnya <b><i>flavonoid</i></b>. Flavonoid merupakan suatu kelompok antioksidan yang secara alamiah ada di dalam sayur-sayuran, buah-buahan, dan minuman seperti teh dan anggur. </span><o:p></o:p></p> <p style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:Arial;font-size:10;" >Subklas polifenol meliputi flavonol, flavon, flavanon, antosianidin, katekin, dan biflavan. Turunan dari katekin seperti <b><i>epi-cathecin (EC)</i></b>, <b><i>epigallo-cathecin (EGC)</i></b>, <b><i>epigallo-cathecin gallate (EGCg)</i></b>, dan <b><i>quercetin</i></b> umumnya ditemukan di dalam teh. EGCg dan <b><i>quercetin</i></b> merupakan anti oksidan kuat dengan kekuatan hingga 4-5 kali lebih tinggi dibandingkan vitamin E dan C yang juga merupakan antioksidan potensial. Antioksidan diketahui mampu menghindarkan sel dari kerusakan mengingat setiap kerusakan sel akan menyumbang lebih dari 50 penyakit. </span><o:p></o:p></p> <p style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:Arial;font-size:10;" >Teh hijau mengandung EGCg, demikian juga teh hitam, demikian dikatakan seorang ahli biokimia. Dalam sebuah studi yang dilakukan peneliti Belanda menyebutkan, mengkonsumsi 4-5 cangkir teh hitam setiap hari akan menurunkan resiko stroke hingga 70% dibanding dengan mereka yang mengkonsumsi teh 2 cangkir sehari atau kurang. Laporan lainnya menyebutkan lebih banyak mengkonsumsi teh hitam berhubungan dengan rendahnya kasus serangan jantung. John Folts, Direktur Sekolah Medis, Pusat Penelitian dan Pencegahan Arteri Trombosis, Universitas Wisconsin, AS menemukan kunci khasiat dalam teh yaitu <b><i>flavonoid</i></b>. Hasil penelitiannya menunjukkan, flavonoid dalam teh hitam mampu menghambat penggumpalan sel-sel platelet darah sehingga mencegah penyumbatan pembuluh darah pada penyakit hantung koroner dan stroke. Studi lain menyebutkan bahwa peminum teh fanatik memiliki kadar kolesterol dan tekanan darah yang rendah, meskipun masih belum jelas apakah semuanya itu langsung disebabkan karena teh. </span><o:p></o:p></p> <p style="text-align: justify; line-height: 150%;"><st1:place><span style="line-height: 150%;font-family:Arial;font-size:10;" >Para</span></st1:place><span style="line-height: 150%;font-family:Arial;font-size:10;" > peneliti di Universitas Case </span><st1:place><span style="line-height: 150%;font-family:Arial;font-size:10;" >Western Reserve</span></st1:place><span style="line-height: 150%;font-family:Arial;font-size:10;" >, </span><st1:place><st1:city><span style="line-height: 150%;font-family:Arial;font-size:10;" >Cleveland</span></st1:city><span style="line-height: 150%;font-family:Arial;font-size:10;" >, </span><st1:state><span style="line-height: 150%;font-family:Arial;font-size:10;" >AS</span></st1:state></st1:place><span style="line-height: 150%;font-family:Arial;font-size:10;" > menemukan pengaruh penggunaan teh hijau pada kulit hingga 90 %. Ternyata teh sangat efektif melindungi kulit dari sinar matahari yang dapat mengakibatkan kanker kulit. Teh juga diketahui mengandung <b><i>fluoride</i></b> yang dapat menguatkan email gigi dan membantu mencegah kerusakan gigi. Dalam suatu studi laboratorium di Jepang, para ahli menemukan bahwa teh membantu mencegah pembentukan plak gigi dan membunuh bakteri mulut penyebab pembengkakan gusi. </span><o:p></o:p></p> <p style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:Arial;font-size:10;" >Penelitian di Jepang menunjukkan, daerah penghasil teh yang pendudukanya terkenal sebagai peminum teh fanatik, sangat rendah angka kematiannya yang disebabkan oleh kanker. Hasil studi lainnya, dilakukan kerjasama antara tim peneliti Oguni dan pusat penelitian kanker di </span><st1:city><st1:place><span style="line-height: 150%;font-family:Arial;font-size:10;" >Beijing</span></st1:place></st1:city><span style="line-height: 150%;font-family:Arial;font-size:10;" > untuk mempelajari pengaruh ekstrak teh hijau pada tikus yang telah diberi ransum makanan karsinogenik (zat pemicu kanker). Dilaporkan, angka rata-rata kanker pada tikus yang memperoleh ekstrak teh hijau setengah dari tikus yang tidak memperoleh ekstrak teh hijau. </span><o:p></o:p></p> <p style="text-align: justify; line-height: 150%;"><st1:place><span style="line-height: 150%;font-family:Arial;font-size:10;" >Para</span></st1:place><span style="line-height: 150%;font-family:Arial;font-size:10;" > peneliti yakin bahwa polifenol yang dikenal sebagai <b><i>cathecin</i></b> yang terdapat pada teh hijau, membantu tubuh manusia melawan sel kanker. Studi lainnya dilakukan oleh Oguni dan Dr. Masami Yamada dari </span><st1:place><st1:placename><span style="line-height: 150%;font-family:Arial;font-size:10;" >Hamamatsu</span></st1:placename><span style="line-height: 150%;font-family:Arial;font-size:10;" > </span><st1:placename><span style="line-height: 150%;font-family:Arial;font-size:10;" >Medical</span></st1:placename><span style="line-height: 150%;font-family:Arial;font-size:10;" > </span><st1:placetype><span style="line-height: 150%;font-family:Arial;font-size:10;" >Center</span></st1:placetype></st1:place><span style="line-height: 150%;font-family:Arial;font-size:10;" > menemukan <b><i>cathecin</i></b> membunuh <b><i>Helicobator pylori</i></b>, bakteri pemicu kanker lambung.
<br /></span><o:p></o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;">Sumber : Google</p> bregeduget_1201_witahttp://www.blogger.com/profile/10850362621368526667noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5548035541638339125.post-33150577523408283902010-05-12T21:25:00.000-07:002010-05-12T21:28:55.751-07:00Managemen Strategi Untuk Pemasaran Ritel<meta equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 12"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 12"><link rel="File-List" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5Cuser%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_filelist.xml"><link rel="themeData" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5Cuser%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_themedata.thmx"><link rel="colorSchemeMapping" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5Cuser%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_colorschememapping.xml"><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:trackmoves/> <w:trackformatting/> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:donotpromoteqf/> <w:lidthemeother>EN-US</w:LidThemeOther> <w:lidthemeasian>X-NONE</w:LidThemeAsian> <w:lidthemecomplexscript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> <w:splitpgbreakandparamark/> <w:dontvertaligncellwithsp/> <w:dontbreakconstrainedforcedtables/> <w:dontvertalignintxbx/> <w:word11kerningpairs/> <w:cachedcolbalance/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> <m:mathpr> <m:mathfont val="Cambria Math"> <m:brkbin val="before"> <m:brkbinsub val="--"> <m:smallfrac val="off"> <m:dispdef/> <m:lmargin val="0"> <m:rmargin val="0"> <m:defjc val="centerGroup"> <m:wrapindent val="1440"> <m:intlim val="subSup"> <m:narylim val="undOvr"> </m:mathPr></w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" defunhidewhenused="true" defsemihidden="true" defqformat="false" defpriority="99" latentstylecount="267"> <w:lsdexception locked="false" priority="0" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Normal"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="heading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="35" qformat="true" name="caption"> <w:lsdexception locked="false" priority="10" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" name="Default Paragraph Font"> <w:lsdexception locked="false" priority="11" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtitle"> <w:lsdexception locked="false" priority="22" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Strong"> <w:lsdexception locked="false" priority="20" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="59" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Table Grid"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Placeholder Text"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="No Spacing"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Revision"> <w:lsdexception locked="false" priority="34" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="List Paragraph"> <w:lsdexception locked="false" priority="29" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="30" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="19" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="21" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="31" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="32" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="33" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Book Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="37" name="Bibliography"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" qformat="true" name="TOC Heading"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><style> <!-- /* Font Definitions */ @font-face {font-family:"Cambria Math"; panose-1:2 4 5 3 5 4 6 3 2 4; mso-font-charset:1; mso-generic-font-family:roman; mso-font-format:other; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:0 0 0 0 0 0;} @font-face {font-family:Calibri; panose-1:2 15 5 2 2 2 4 3 2 4; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:swiss; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:-1610611985 1073750139 0 0 159 0;} /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-unhide:no; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; margin-top:0in; margin-right:0in; margin-bottom:10.0pt; margin-left:0in; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:Calibri; mso-fareast-theme-font:minor-latin; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-theme-font:minor-bidi;} .MsoChpDefault {mso-style-type:export-only; mso-default-props:yes; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:Calibri; mso-fareast-theme-font:minor-latin; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-theme-font:minor-bidi;} .MsoPapDefault {mso-style-type:export-only; margin-bottom:10.0pt; line-height:115%;} @page Section1 {size:8.5in 11.0in; margin:1.0in 1.0in 1.0in 1.0in; mso-header-margin:.5in; mso-footer-margin:.5in; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-para-margin-top:0in; mso-para-margin-right:0in; mso-para-margin-bottom:10.0pt; mso-para-margin-left:0in; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-theme-font:minor-fareast; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin;} </style> <![endif]--> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:24pt;" >Manajemen Strategi Untuk Pemasaran Ritel<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Industri ritel terus berubah seiring dengan perubahan teknologi, perkembangan dunia usaha serta kebutuhan konsumen. Bisnis ritel adalah keseluruhan aktivitas bisnis yang terkait dengan penjualan dan pemberian layanan kepada konsumen untuk pengunaan yang sifatnya individu sebagai pribadi maupun keluarga. Agar berhasil dalam pasar ritel yang kompetitif, pelaku ritel harus dapat menawarkan produk yang tepat, dengan harga, waktu, dan tempat yang tepat pula. Oleh karena itu, pemahaman terhadap pelaku ritel terhadap karakteristik target pasar atau konsumen yang akan dilayani merupakan hal yang sangat penting.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Dalam operasionalnya pelaku ritel menjalankan beberapa fungsi antara lain membantu konsumen dalam menyediakan berbagai produk dan jasa. Menjalankan fungsi memecah maupun menambah nilai produk, secara keseluruhan pengelola bisnis ritel membutuhkan implementasi fungsi-fungsi manajemen secara terintegrasi baik fungsi keuangan, pemasaran, sumberdaya manusia, maupun operasional. Sehinga pelaku ritel dapat memahami secara penuh tentang lingkup bisnis ritelnya, cara strategi pengembangannya dan manajemen bisnisnya.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Strategi ritel merupakan pernyataan yang menjelaskan hal-hal :<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >1. Sasaran pasar ( Target market ), yaitu segmen-segmen pasar yang direncanakan untuk dilayani terkait dengan aktivitas memfokuskan sumber daya yang harus disiapkan oleh ritel<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >2. Format yang direncanakan akan digunakan utnuk memenuhi kebutuhan target pasar. Format ritel adalah gabungan, ritel didasarkan pada sifat atau ciri barang dan jasa yang ditawarkan, kebijakan penentuan harga, pemasangan iklan dan program promosi, <i>design took</i>, dan lokasi khusus.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >3. Dasar perencanaan ritel untuk memperoleh keunggulan bersaing yang dapat dipertahankan atau keuntungan dari persaingan yang dapat dipertahankan dalam jangka panjang.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Dengan demikian tiap strategi ritel akan meliputi :<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >- Pemilihan segmen target pasar & penentuan format ritel<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >- Pengembangan keunggulan bersaing yang memungkinkan ritel untuk mengurangi tingkat kompetensi yang dihadapi<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Konsep ritel adalah orientasi manajemen yang memfokuskan ritel dalam menentukan kebutuhan target pasar serta memenuhi kebutuhannya dengan lebih efektif & efisien. Ritel Yang berhasil harus memenuhi kebutuhan pelanggan pada segmen pasar yang dilayani secara lebih baik daripada yang dilakukan oleh pesaing. Tugas utama dalam mengembangkan bisnis ritel adalah menetapkan sasaran pasar. Proses ini diawali dengan menetapkan segmentasi pasar.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Hal - hal penting yang harus diperhatikan dalam bisnis ritel untuk mengembangkan keunggulan bersaing:<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >1. Loyalitas konsumen. Loyalitas konsumen berarti kesetiaan konsumen untuk berbelanja di lokasi ritel tertentu. Mempunyai konsumen yang loyal adalah metode yang penting dalam mempertahankan keuntungan dari para pesaing, jika memiliki konsumen yang loyal berarti konsumen memiliki keengganan untuk menjadi pelanggan pada ritel-ritel pesaing<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >2. Program loyalitas. Program loyalitas adalah bagian dari keseluruhan manajemen hubungan antar konsumen, Program ini sudah umum dijalankan dalam bisnis ritel, program loyalitas bekerja sama dengan manajemen hubungan pelanggan/<i>Customer Relationship Marketing</i> (CRM) . Anggota - anggota program loyalitas diketahui saat mereka membeli, karena mereka menggunakan beberapa tipe kartu loyalitas, informasi pembelian disimpan dalam <i>database</i> yang besar, dari dari <i>database</i> dapat diketahui jenis-jenis barang apa yang dibeli oleh konsumen, dengan mengunakan cara ini pelaku ritel dapat menyesuaikan berbagai penawaran untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang loyal dengan baik. Beberapa pelaku ritel yang telah mengunakan program ini seperti: Alfa dengan AFC (Alfa Family Club), Carrefour dengan Kartu Belanja (KB) Carrefour, Matahari dengan MMC (Matahari Club Card), dan masih banyak contoh lainnya.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >3. Lokasi. Lokasi adalah factor utama dalam pemilihan oleh konsumen. Ini juga keunggunlan bersaing yang tidak mudah ditiru. Contohnya: Starbucks , mereka menciptakan keberadaan pasar yang sulit untuk disaingi; Carrefour, mereka selalu menentukan lokasi yang selalu strategis. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Pemilihan lokasi yang tepat mempunyai keuntungan yaitu :<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >1. Merupakan komitmen sumber daya jangka panjang yang dapat mengurangi fleksibilitas masa depan ritel itu sendiri.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >2. Lokasi akan mempengaruhi pertumbuhan bisnis ritel dimasa yang akan datang, area yang dipilih haruslah mampu untuk tumbuh dari segi ekonomi sehingga dapat mempertahankan kelangsungan toko saat awal ataupun masa yang akan datang.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Penentuan lokasi dapat dimulai dengan memilih komunitas, keputusan ini sangat bergantung pada potensi pertumbuhan ekonomi dan stablitas maupun persaingan serta iklim politik. selain itu juga lokasi geografis sangat menentukan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >4. Manajemen sumber daya manusia. Ritel adalah bisnis tenaga kerja intensif, para pegawai memiliki peranan penting dalam memberikan layanan pada konsumen dan membangun loyalitas konsumen.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >5. Sistem distribusi & informasi. Semua ritel berusaha untuk mengelola usaha secara efisien, mereka terus memenuhi kebutuhan konsumen, dan pada saat yang sama member konsumen barang-barang dengan harga lebih baik dari pada pesaingnya atau memutuskan untuk mengunakan kesempatan guna menarik perhatian konsumen dari para pesaing denganmenawarkan jasa, barang, dan penyajian visual yang lebih baik.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >6. Barang - barang yang unik. Mengembangkan merek-merek berlabel (juga disebut merek-merek toko) yang merupakan produk-produk yang dikembangkan dan dipasarkan oleh ritel dan hanya tersedia dari ritel tersebut.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >7. Layanan konsumen. Dibutuhkan waktu dan usaha untuk membangun sebuah tradisi dan reputasi untuk layanan konsumen, karena layanan konsumen yang bagus merupakan asset strategis yang sangat berharga.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" > <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;">Sumber : Google</p> bregeduget_1201_witahttp://www.blogger.com/profile/10850362621368526667noreply@blogger.com0